Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
21 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
22 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Video Detik-detik Supir Uber Online dan Driver GoJek Dipukuli Puluhan Pengemudi Taksi di Pekanbaru saat Sweeping

Video saat supir taksi konvensional bertindak anarkis terhadap supir Uber dan Driver GoJek, Rabu siang (Video: Chairul Hadi)
Rabu, 17 Mei 2017 17:04 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Beroperasinya taksi online (Uber) dan ojek online (GoJek) menimbulkan gesekan dengan pengelola jasa transportasi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Salah satunya dari taksi konvensional. Mereka menggelar sweeping, Rabu (17/5/2017) siang, di Jalan Jenderal Sudirman, depan Bank Indonesia.

Supir-supir taksi konvensional itu bahkan sempat berbuat anarkis. Seorang pengemudi Uber jadi sasaran amukan kemarahan mereka.

Pengendara GoJek juga turut terkena imbas. Beberapa orang yang kedapatan dalam sweeping langsung dilucuti jaket dan helmnya. Pukulan juga mendarat bertubi-tubi. (Klik Di sini) Aksi Penganiayaan Supir Taksi Konvensional Terhadap Pengemudi Uber dan Driver GoJek

Bahkan driver GoJek juga sempat dipukul dan ditendang, kemudian disuruh pergi. Aksi sweeping tersebut, diakui sebagai langkah spontanitas yang dilakukan supir taksi konvensional tersebut, yang ingin membuktikan kepada pemerintah kota, bahwa Uber sudah beroperasi sembunyi-sembunyi.

"Kalau memang mau beroperasi, ikuti prosedurnya. Bukan kita melarang tidak, yang jelas sesuai aturan. Kita tidak anarkis. Hanya ingin membuktikan, bahwa taksi online sudah ada, dan silahkan diproses," ungkap Komering, Pengurus Puskopau diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup).

"Kalau mau ya legalkan armadanya, sesuaikan prosedur, lengkapi izin. Pemerintah juga harus jeli, jangan biarkan ada taksi ilegal ambil penumpang, jangan sampai kami yang bertindak. Kita tengok langkah ke depan seperti apa dari pemerintah dan instansi terkait lainnya," tegas dia.

Senada dengan itu, pimpinan Riau Taksi Toni Sihotang juga menyayangkan adanya Uber beroperasi, lantaran tidak sesuai regulasi yang sudah dibuat instansi terkait. "Kalau kita (Taksi konvensional, red) kan jelas, pemerintah juga dapat PAD. Sementara Uber jelas melakukan pelanggaran," ujar dia.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi, hampir seluruh usaha taksi di Pekanbaru turut melakukan sweeping, seperti Puskopau, Riau Taksi, Bluebird hingga Kopsi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/