Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TNI Investigasi Insiden yang Tewaskan 4 Prajurit Saat Persiapan Latihan Perang di Natuna

TNI Investigasi Insiden yang Tewaskan 4 Prajurit Saat Persiapan Latihan Perang di Natuna
Ilustrasi prajurit TNI. (sindonews)
Rabu, 17 Mei 2017 22:11 WIB
JAKARTA - TNI AD melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya insiden yang menewaskan empat anggota TNI saat persiapan latihan perang di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017).

Pimpinan TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat prajurit dalam insiden kecelakaan saat persiapan latihan perang di Natuna tersebut. (Baca Juga: Empat Prajurit Tewas saat Persiapan Latihan Perang di Natuna)Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan, insiden tersebut terjadi dalam latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, Rabu (17/5/2017) siang.

''Semoga almarhum khusnul khatimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,'' ucap Alfret dalam keterangan resminya, Rabu (17/5/2017).

Alfret menuturkan, kecelakaan terjadi saat salah satu pucuk meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi.

Akibatnya, lanjut Alfret, meriam tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan delapan prajurit lainya luka terkena tembakan. Para korban sedang dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

''Saat ini pihak TNI sedang melakukan investigasi mendalam tentang kejadian tersebut. Latihan puncak PPRC rencananya akan dilaksanakan hari Jumat 19 Mei 2017,'' kata Alfret.***   

Sumber:sindonews
Kategori:Kepulauan Riau, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/