Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Supir Taksi di Pekanbaru Ancam Akan Lakukan Sweeping Lagi Jika Uber dan GoJek Tak Ditindak

Supir Taksi di Pekanbaru Ancam Akan Lakukan Sweeping Lagi Jika Uber dan GoJek Tak Ditindak
Seorang supir taksi online jadi sasaran amukan pengemudi taksi konvensional, saat sweeping di depan BI Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Rabu siang (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 17 Mei 2017 15:32 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Beroperasinya taksi online (Uber) dan ojek online (GoJek) menimbulkan gesekan dengan pengelola jasa transportasi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Salah satunya dari taksi konvensional. Mereka menggelar sweeping, Rabu (17/5/2017) siang, di Jalan Jenderal Sudirman, depan Bank Indonesia.

Supir-supir taksi konvensional itu bahkan sempat berbuat anarkis. Seorang pengemudi Uber jadi sasaran amukan kemarahan mereka. Pengendara GoJek juga turut terkena imbas. Beberapa orang yang kedapatan dalam sweeping langsung dilucuti jaket dan helmnya.

Bahkan driver GoJek juga sempat dipukul dan ditendang, kemudian disuruh pergi. Aksi sweeping tersebut, diakui sebagai langkah spontanitas yang dilakukan supir taksi konvensional tersebut, yang ingin membuktikan kepada pemerintah kota, bahwa Uber sudah beroperasi sembunyi-sembunyi.

"Kalau memang mau beroperasi, ikuti prosedurnya. Bukan kita melarang tidak, yang jelas sesuai aturan. Kita tidak anarkis. Hanya ingin membuktikan, bahwa taksi online sudah ada, dan silahkan diproses," ungkap Komering, Pengurus Puskopau diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup).

"Kalau mau ya legalkan armadanya, sesuaikan prosedur, lengkapi izin. Pemerintah juga harus jeli, jangan biarkan ada taksi ilegal ambil penumpang, jangan sampai kami yang bertindak. Kita tengok langkah ke depan seperti apa dari pemerintah dan instansi terkait lainnya," tegas dia.

Senada dengan itu, pimpinan Riau Taksi Toni Sihotang juga menyayangkan adanya Uber beroperasi, lantaran tidak sesuai regulasi yang sudah dibuat instansi terkait. "Kalau kita (Taksi konvensional, red) kan jelas, pemerintah juga dapat PAD. Sementara Uber jelas melakukan pelanggaran," ujar dia.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi, hampir seluruh usaha taksi di Pekanbaru turut melakukan sweeping, seperti Puskopau, Riau Taksi, Bluebird hingga Kopsi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/