Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Reformasi Pendidikan Dimulai, Belajar di Sekolah 8 Jam Sehari, Sabtu - Ahad Libur

Reformasi Pendidikan Dimulai, Belajar di Sekolah 8 Jam Sehari, Sabtu - Ahad Libur
Mendikbud Muhadjir Effendy. (republika.co.id)
Senin, 15 Mei 2017 08:16 WIB
BENGKULU - Reformasi sekolah dimulai pada tahun ajaran 2017/2018. Reformasi pendidikan melalui penerapan delapan jam waktu di sekolah dan libur pada Sabtu dan Ahad.

''Reformasi sekolah segera dimulai dengan delapan jam waktu di sekolah dengan sistem belajar yang kreatif, kritis, dan analitis,'' kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Bengkulu, Ahad (14/5), seperti dikutip dari repuiblika.co.id.

Saat sosialisasi bantuan pemerintah pendampingan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 dan sekolah model jenjang SMP, SMA dan SMK se-Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Menteri mengatakan sistem belajar aktif, kritis, dan kreatif menjadi tanggung jawab setiap sekolah.

Sekolah kata dia diberikan kebebasan menciptakan suasana belajar dan mengurangi keterlibatan bimbingan belajar dalam mendidik para murid.

''Saya ingatkan betul, jangan sampai pengajar dari bimbel lebih banyak memberikan pengajaran. Kalau begitu saya berhentikan guru-gurunya, ganti dengan guru bimbel,'' kata dia.

Menteri mengatakan dengan delapan jam per hari, belajar di dalam ruangan kelas hanya tiga jam, sedangkan lima jam belajar di luar kelas.

Pada hari Sabtu tambahnya, para murid dapat diarahkan untuk kegiatan ekstrakurikuler namun keputusan itu bergantung pada pihak sekolah.

Menurut Menteri, meski kegiatan di sekolah berlangsung selama delapan jam per hari, tidak akan ada penambahan mata pelajaran.

''Sekolah ditantang untuk membuat sistem belajar yang menarik dan tidak membuat murid bosan,'' ucapnya.

Dalam sistem ini kata Menteri, kepala sekolah bertindak selaku manajer yang menggali potensi dan sistem belajar yang efektif, dapat menggali potensi kearifan lokal dan lainnya.

Selain itu, sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga dapat mendatangkan seniman, olahragawan, dan pihak lain ke sekolah untuk memberikan pendidikan seni dan olahraga yang mumpuni.*** 

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/