Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
8 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
7 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Teknologi Informasi

Diserang Ransomware, 600 Komputer di Rumah Sakit Kanker Dharmais Tak Bisa Digunakan

Senin, 15 Mei 2017 19:51 WIB
JAKARTA - Sekitar 600 unit komputer di Rumah Sakit Kanker Dharmais tidak bisa digunakan setelah diserang virus Ransomware Wannacry pada Sabtu lalu.

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Abdul Kadir, mengatakan, saat ini sekitar 15 teknisi tengah bekerja keras untuk membersihkan virus. ''Dua hari ini semua komputer diinstal ulang,'' kata Abdul di kantornya, Senin, 15 Mei 2017.

Menurut Abdul, akibat serangan itu pelayanan terhadap pasien menjadi terganggu. Padahal setiap hari rumah sakit itu melayani sedikitnya 800 pasien rawat jalan. Ini belum termasuk pasien rawat inap dan pasien yang baru masuk ke instalasi gawat darurat. Otomatis, setelah serangan Ransomware, pelayanan tidak bisa cepat karena dilakukan secara manual.

Seorang satpam rumah sakit mengatakan bahwa antrean mengular memenuhi lobi rumah sakit.

Biasanya, sebelum serangan virus, antrean tidak terlalu signifikan karena pasien dipanggil dengan mesin otomatis dan dilayani dengan sistem komputer yang cepat.

Hari ini, seluruh petugas keamanan dan karyawan dikerahkan untuk membantu pelayanan manual. Dari membagikan nomor antrean hingga memanggil pasien.

''Tadi pagi ruangan ini (lobi) penuh, semua orang berdiri,'' ucap dia.

Sebagian besar pasien sudah antre sejak pukul 05.00. Antrean mulai berkurang menjelang sore. ''Sekarang virus sudah bisa dibersihkan 90 persen dari total komputer,'' ucap Abdul. Namun manajemen rumah sakit belum berani mengaktifkan jaringan Internet.

Abdul mengatakan dalam waktu satu atau dua hari ini, manajemen akan konsentrasi membersihkan virus dan membuat penangkal dari serangan virus. Setelah itu mereka baru mengaktifkan Internet lagi. Setidaknya butuh waktu sepekan untuk mengembalikan pelayanan seperti semula.*** 

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/