Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Aksi Seribu Lilin Ahok di Pekanbaru, Sekdaprov Riau: Kita Jaga Ketenangan

Soal Aksi Seribu Lilin Ahok di Pekanbaru, Sekdaprov Riau: Kita Jaga Ketenangan
Terlihat massa aksi seribu lilin di dekat Tugu Perjuangan Kota Pekanbaru meluber ke jalan, Kamis malam (Foto: Chairul Hadi)
Minggu, 14 Mei 2017 23:52 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi meminta seluruh umat beragama di Riau untuk saling tegang rasa. Ini ia ungkapkan menanggapi aksi solidaritas seribu lilin yang digelar massa pro Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Tugu Perjuangan Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Kamis (11/5/2017) kemarin malam yang bertepatan dengan hari Waisak.

Sekdaprov yang terkenal agamis ini juga menekankan agar masyarakat di Riau saling menahan diri. Dalam artian tidak menimbulkan keributan menjelang bulan suci Ramadhan maupun selama pelaksanaan ibadah puasa.

"Kita mau masuk bulan suci Ramadhan. Kita jaga ketenangan dan jangan ada benturan. Kalau mau aksi bakar lilin tolong diperhatikan, jangan sampai mengotori lingkungan," kata Hijazi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (14/5/2017).

Diberitakan sebelumnya, masyarakat di Pekanbaru sempat dibuat jengkel karena sisa kotoran aksi seribu lilin yang berupa kerak bekas pembakaran lilin telah merusak pemandangan disekitar tempat aksi (Tugu Perjuangan, red) hingga trotoar jalan, di mana banyak warga yang menyayangkannya.

Tak mau tinggal diam, akhirnya datang seorang relawan masyarakat Pekanbaru yakni Said Mufti (39 tahun) yang berinisiatif untuk membersihkan sisa kerak lilin itu. Ia dan sang anak Abil (9 tahun) datang ke sana membawa sendok semen buat mengorek lelehan lilin yang menempel di dekat trotoar. Walau alakadarnya yang penting ada usaha, begitu kata Said.

Aksinya itu diakui dia bukan untuk pencitraan. Baginya ketimbang saling menyalahkan dan ribut-ribut di Media Sosial, lebih baik berusaha bantu bersih-bersih. "Karena kotor dan banyak yang ribut di Medsos saling nyalahin, makanya habis Jumat saya ke sini coba bantu bersih-bersih sama anak," sebutnya.

"Saya bukan ingin pencitraan dan nggak ingin dinilai apa pun oleh siapa pun, cuma saya ingin bantu solusi, bantu bersihkan. Ini kan di Medsos jadi tempat adu argumen dengan kepentingan berbeda-beda," ungkap dia diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup).

Meski diakuinya tak mungkin membersihkan semua kotoran lilin ini berdua dengan anaknya, Said mengaku sebagai warga Pekanbaru, upaya yang dia lakukan setidaknya membantu. "Sebagai warga Pekanbaru makanya saya inisiatif bantu bersihkan," singkatnya.

Maka sehabis Jumatan tadi, Said dan anaknya Abil langsung meluncur ke Tugu Perjuangan, yang terletak di persimpangan Jalan Diponegoro - Gajah Mada. Tak lupa ia membawa sendok semen buat mengorek sisa lilin. Hasilnya tak percuma, tiga plastik kerak lilin berhasil diangkat dari trotoar.

"Kalau sendirian sih nggak sanggup bersihkan semuanya, tapi setidaknya kan membantu mengurangi. Membesihkan Pekanbaru dari hal-hal yang dapat memecah belah," ia merumpamakan. Sementara Abil anaknya yang duduk di bangku kelas 3 SD mengaku ikut karena memang ingin, tanpa dipaksa.

"Ikut bantu ayah aja, masukkin lilin ke plastik," jawabnya dengan polos. Setelah berlelah-lelah di sana, ayah dan anak itu pun akhirnya pulang. "Sudah segitu aja, panjang juga ternyata sisa kerak lilinnya, jadi lah," canda Said mengakhiri.

Selain Said dan Abil, beberapa warga lainnya tampak juga ikut membantu, meski tidak ramai. Serupa dengan mereka berdua, aksi bersih-bersih itu dilakukan semampunya saja, ditambah cuaca lumayan terik, sehingga tak bisa berlama-lama. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/