Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Angkat Besi Sumbang 2 Emas di Hari Pertama Islamic Solidarity Games IV, 2017

Angkat Besi Sumbang 2 Emas di Hari Pertama Islamic Solidarity Games IV, 2017
Dok. GoNews.co.
Sabtu, 13 Mei 2017 22:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
AZERBAIJAN - Cabang Angkat Besi memang bisa diandalkan. Hal ini dibuktikan dengan sumbangan medali emas pertama pada hari pertama Islamic Solidarity Games IV di Baku Azerbaijan, Sabtu (13/5/2017).

Usai acara pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) IV di Baku Azerbaijan, Tim Angkat Besi Indonesia mempersembahkan 2 medali emas dan 1 medali perak bagi kontingen Merah Putih.

Medali emas pertama disumbangkan lifter Wijoyo Surahmat yang turun di kelas 56kg putra. Dia mencatat total angkatan 261kg (Snatch 116kg dan Clean And Jerk 145kg). Medali perak kelas ini direbut M Furqon yang iuga lifter Indonesia dengan total angkatan 256kg (Snatch 115kg, Clean and Jerk 141kg).

Dan, medali perunggu direbut lifter Tunisia, Amine dengan total.angkatan 254 kg. Usai prngalungan medali, Wijoyo Surahmat mengatakan rasa puas dengan medali emas yang diraihnya di ISG IV.

"Ini kado buat saya yang merayakan hari jadi pada tanggal 11 Mei dan juga sekaligus buat anak saya yang genap berusia delapan bulan," ujar Surahmat.

Menurut Wijoyo, pencapaian prestasi di Islamic Solidarity ini merupakan sasaran antara karena target sesunggunya yang dicanangkan PB PABBSI di SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

"Target yang sesungguhnya di SEA Games dan Asian Games. Ini merupakan sasaran antara,” kata lifter kelahiran Blora Jawa Tengah.

Satu emas lagi disumbangkan lifter putri Sri Wahyuni yang turun di kelas 48kg putri. Peraih medali Perak Olimpiade Rio 2016 berhasil memenuhi ambisinya mempertahankan medali emas yang diraihnya pada Islamic Solidarity Games Palembang 2013.

Sri Wahyuni mencatat total angkatan 186kg (Snatch 106kg, Clean And Jerk 80kg). Medali perak kelas ini direbut Saziye Erdogan dan perunggu Somze Karakol yabf merupakan lifter asal Turki.

Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono sangat mengapresiasi keberhasilan lifter Wijoyo Surahmat, M Furqon dan lifter putri Sri Wahyuni yang telah menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia. "Hasil ini sebagai bukti bahwa training Centre yang dipusatkan di Jawa Barat mengalami peningkatan," ujar Joko Pramono.

Menurut Joko, keikutsertaan lifter di Islamic Solidarity Games IV ini adalah sasaran antara , karena target sesungguhnya di SEA Games Kuala Lumpur 2017. "Di ISG ini target PABBSI minimal 3 emas," ujarnya.

Dengan torehan 2 emas dan 1 perak dari cabang Angkat Besi, Indonesia berdasarkan daftar peringkat perolehan medali berada di posisi teratas. Posisi kedua Iran dan Turki. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/