Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
14 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
12 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
12 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tangannya Buntung, Pak Untung, 25 Tahun Mengajar dengan Dua Kaki

Tangannya Buntung, Pak Untung, 25 Tahun Mengajar dengan Dua Kaki
Pak untung saat mengajar anak didiknya. (istimewa)
Kamis, 04 Mei 2017 13:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei kemarin, menjadi momentum untuk mengingat kembali sejarah pendidikan di Indonesia. Tersirat kabar dari seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jawa Timur yang hingga kini masih mengabdikan diri dengan mengajar meski mengalami keterbatasan fisik (Difabel).

Dikutip dari akun Instagram Good News From Indonesia, Guru itu bernama Untung, siswa di MI Miftahul Ulum Sumenep, Madura, akrab menyapanya “Pak Untung”. Selama sekitar 25 tahun mengajar, Pak Untung tidak pernah lelah menulis menggunakan kaki kanannya.

Meskipun yang ia tulis adalah lafal-lafal ayat suci Al-Quran, tulisan kaki Untung sangat rapi dan bisa dipahami orang lain, termasuk siswa-siswanya.

Dengan keterbatasan fisiknya itu, Untung tidak pernah sedikit pun menyerah, ia tetap percaya diri dan optimis bahwa kekurangan yang dimilikinya, bukan halangan untuk terus mengabdi demi mencerdaskan anak-anak bangsa.

Murid-muridnya pun mengaku, sangat mencintai Pak Untung karena semangatnya yang luar biasa terus mendidik mereka menjadi lebih baik.

Ditambah, setiap sore hari Untung senantiasa menyempatkan waktu untuk mengajarkan sekitar 120 anak mengaji di madrasah sekitar rumahnya.

Bahkan, untuk mengikuti perkembangan zaman, Untung rela membeli laptop sebagai alat bantu pengajaran agar siswa lebih paham dan mudah mencerna materi yang ia sampaikan.

Saat ini, Untung hanya digaji terbatas oleh pihak sekolah tempatnya mengajar. Walau demikian, Untung yang harus menghidupi istri dan kedua anaknya tetap bersyukur atas penghasilan setiap bulan yang ia dapatkan. ***

Sumber:kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pendidikan, Pemerintahan, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/