Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal
Ilustrasi. (detik.com)
Rabu, 03 Mei 2017 06:46 WIB
KLATEN - Kelulusan siswa SMA kelas XII dimumkan secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (2/5). Beragam aksi dilakukan para siswa merayakan kelulusan tersebut. Dari aksi positif hingga negatif, bahkan ada yang merayakannya dengan tindakan brutal.

Seperti di Klaten, Jawa Tengah, ratusan siswa peserta konvoi kelulusan SMA digelandang ke Mapolres Klaten karena terlibat aksi anarkis. Mereka melakukan pengrusakan di beberapa lokasi dan penganiayaan membabi-buta.

''Ini masih dalam pemeriksaan. Jumlahnya 100-an lebih,'' kata Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, saat dihubungi detikcom, Selasa (2/5/2017) malam.

Lokasi kejadian, antara lain di warnet di daerah Bendogantungan dan bengkel di daerah Kebonarum, Klaten.

Mereka melakukan perusakan dan serangan membabi-buta hingga menyebabkan kaca-kaca warnet pecah.

Kapolres juga mengatakan sedikitnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Korban mengalami luka di bagian tangan dan pelipis. Diduga karena dihantam atau benturan benda keras.

Selain penangkapan, dari para pelaku polisi juga berhasil menyita beberapa senjata tajam dan peralatan dari besi. Di antaranya barang-barang yang disita adalah gir dan alat pelepas ban.

''Kami akan melakukan proses hukum karena mereka melakukan perusakan dan penganiayaan. Terhadap mereka bisa dikenakan Pasal 170 KUHP,'' pungkasnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Kalimantan Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/