Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Miss Indonesia 2017 Ternyata Mencatut Wakili NTB, Simak Penjelasan Kabiro Humas Pemprov

Miss Indonesia 2017 Ternyata Mencatut Wakili NTB, Simak Penjelasan Kabiro Humas Pemprov
Achintya Holte Nilsen. (merdeka.com)
Selasa, 25 April 2017 12:48 WIB
MATARAM - Achintya Holte Nilsen meraih gelar Miss Indonesia 2017 pada ajang pemilihan yang digelar 22 April 2017 di Jakarta.

Keberhasilan Achintya ternyata menuai kontroversi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, Achintya yang akan berlaga mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2017 di China, merengkuh gelar Miss Indonesia 2017 sebagai perwakilan dari NTB.

''Menyimak berbagai opini yang berkembang, melalui kesempatan ini dapat kami tegaskan bahwa Achintya Holte Nilse bukan wakil NTB dalam ajang Miss Indonesia 2017," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB, Yusron Hadi di Mataram, NTB, Senin (24/4), seperti dikutip dari republika.co.id.

Yusron menerangkan, yang bersangkutan tidak bermukim atau berasal dari NTB sebagaimana dipersyaratkan kepada setiap peserta ajang Miss Indonesia. Kemudian, Pemprov NTB juga tidak mengetahui ataupun mendengar proses pemilihan ini berlangsung di NTB.

Dia melanjutkan, menyimak proses penjaringan peserta yang dikatakan berlangsung hanya di beberapa kota, tentu konsekuensinya sangat terbuka ruang pihak lain mengatasnamakan suatu daerah tanpa diketahui daerah yang bersangkutan. Sehingga ini mempengaruhi penerimaan masyarakat dan bagi si peserta tidak betul-betul mewakili daerah yang diatasnamakan.

Yusron menambahkan, penyelenggara pun tidak berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah dalam penyematan nama NTB kepada yang bersangkutan.

''Kita menghargai berbagai upaya semua pihak mempromosikan daerah, termasuk NTB yang kini makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata halal. Sebagai pionir wisata halal di tanah air, haruslah kita semua berhati-hati menyematkan nama NTB dalam ajang seperti ini,'' lanjut Yusron.

Ia meyakini, masih banyak putra-putri NTB yang tidak kalah hebatnya untuk mewakili NTB dalam setiap ajang yang ada.

''Oleh karenanya, kepada panitia untuk lebih berhati-hati dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan ajang seperti ini,'' kata Yusron menegaskan.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/