Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama Inflasi di Tembilahan

Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama Inflasi di Tembilahan
ilustrasi.
Senin, 24 April 2017 11:20 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Tarif listrik menjadi komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada periode Maret 2017 yaitu sebesar 0,17 persen.

Kondisi ini menjadi penyebab terbesar terjadinya inflasi di Provinsi Riau dibandingkan dua kota lainnya, Pekanbaru dan Dumai.

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom bahwa tiga kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi di Tembilahan pada Maret 2017 berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,16 persen.

"Tarif listrik menjadi penyumbang utama Tembilahan mengalami inflasi pada bulan lalu. Sebab dari tiga kota Indeks Harga Konsumen di Riau, Dumai itu mengalami deflasi. Sedangkan, Pekanbaru memang inflasinya di minyak goreng dan tarif listrik juga," ungkap Aden Gultom kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (24/4/2017).

Dibandingkan Tembilahan yang mencapai 0,17 persen, tarif listrik di Pekanbaru hanya menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen atau minus 0,11 persen.

Akibatnya, lanjut Gultom, Riau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK 129,85. Ini diperoleh dari kondisi tiga kota gabungan IHK yang dua diantaranya mengalami inflasi yaitu Pekanbaru sebesar 0,38 persen, Tembilahan 0,01 persen. Sedangkan Dumai deflasi sebesar 0,19 persen.

"Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar punya andil 0,57 persen menyebabkan inflasi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/