Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Promosikan Hari Pers Dunia di Bundaran HI, Menteri Rudiantara Dukung Dewan Pers Perangi Hoax

Promosikan Hari Pers Dunia di Bundaran HI, Menteri Rudiantara Dukung Dewan Pers Perangi Hoax
Istimewa.
Senin, 24 April 2017 00:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara bersama Dewan Pers menggelar jalan santai bersama untuk mempromosikan peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day/WPFD) yang akan digelar di Jakarta pada 1-4 Mei 2017 mendatang.

Membentang spanduk berwarna biru bertuliskan "World Press Freedom Day 2017", Rudiantara beserta puluhan wartawan peserta jalan santai yang mengenakan kaus biru, berjalan dari Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017).

"Ini merupakan suatu event yang membanggakan bagi insan pers Indonesia dimana kita menjadi tuan rumah kali ini. Saya ajak teman-teman pers Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara tersebut karena rencananya akan hadir 1.300 jurnalis dari dalam dan luar negeri," kata Rudiantara.

Dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WPFD tahun ini, menurut dia, harus dimanfaatkan untuk menjadikan pers Indonesia sebagai rujukan bagi negara-negara lain.

Rudiantara mengatakan, bahwa pers di Indonesia cukup unik, karena hanya diatur oleh Undang-Undang tanpa diteruskan aturan teknis berupa peraturan pemerintah.

"Undang-undang itu menegaskan bahwa tak ada intervensi pemerintah dalam penyelenggaraan pers di Tanah Air," tutur Rudiantara.

Namun, Rudiantara mengkritisi bebasnya keterbukaan informasi di Indonesia tidak sedikit dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu atau hoax dan fake news.

"Itu yang harus kita tata sama-sama. Artinya keterbukaan dan kebebasan pers harus dibarengi dengan tanggung jawab. Saya sangat mendukung apa yang sedang dilakukan Dewan Pers beserta konstituennya untuk memerangi hoax," tambah Rudiantara. ***

Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/