Lomba Memancing di Dumai Bertaraf Internasional, Peserta dari Malaka dan Selangor Ikut Rebutan Hadiah Satu Sepeda Motor dari Gubernur Riau

DUMAI - Lomba memancing dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-18 Kota Dumai diikuti oleh ratusan orang yang berasal dari lokal, provinsi tetangga dan negara tetangga. Kegiatan yang dipusatkan di TPI Pelabuhan Kota Dumai itu menjadi perlombaan bertaraf internasional karena diikuti peserta dari Malaka, Selangor, Johor dan Muar.

Tentunya iven memancing ini disambut antusias oleh masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dengan menurunkan sekitar 146 unit pompong dan 52 speedboat untuk memfasilitasi para peserta 'mancing mania' itu semangat berlomba.

Berdasarkan informasi yang diterima dari panitia acara, lomba memancing ini diantaranya diikuti oleh tiga orang dari Malaka, satu orang dari Selangor, tiga orang dari Jakarta, empat orang dari Kota Pekanbaru, dua orang dari Batam, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.

Mereka beraksi dengan joran-jorannya masing-masing untuk memperebutkan hadiah dari Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman berupa satu unit sepeda motor.

Sebagai wujud dukungan atas terselenggaranya iven ini, Gubernur Riau pun jauh-jauh datang dari Pekanbaru hadir secara langsung untuk menyemarakkan acara.

Dalam sambutannya, ia berharap iven memancing tersebut bisa diteruskan menjadi iven-iven besar baik tingkat nasional maupun internasional. Ia yakin itu akan berhasil mengingat Kota Dumai yang mempunyai pelabuhan ikan dan sebentar lagi akan menjadi pelabuhan industri.

"Mudah-mudahan setelah ada tol Pekanbaru-Dumai dan railway Sumatera, iven memancing ini bisa diadakan lagi dengan peserta yang lebih banyak lagi," kata orang nomor satu di Riau itu sebelum melepas peserta lomba berlayar dengan pompong-pompong yang telah disiapkan, Minggu (23/4/2017) pagi.

Dengan begitu, lanjut Andi, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Dumai akan bertambah. Sehingga manfaat perputaran uangnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat tempatan.

"Kita harus memanfaatkan potensi yang ada untuk mengeliatkan ekonomi masyarakat," tandasnya. ***