Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal NKRI, Wakil Ketua MPR: Peran Umat Islam Sangat Besar dalam Merebut Kemerdekaan

Soal NKRI, Wakil Ketua MPR: Peran Umat Islam Sangat Besar dalam Merebut Kemerdekaan
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. (istimewa)
Selasa, 18 April 2017 17:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Di hadapan ratusan warga Jakarta saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal IKa, di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR sudah dilakukan sejak dirinya menjadi Ketua MPR, Selasa (18/4/2017).

Hidayat Nur Wahid sendiri pernah menjadi Ketua MPR periode 2004-2009. Dan sekarang menjabat Wakil Ketua periode 2014-2019.

Sebagai pimpinan MPR yang berasal dari partai yang berhaluan Islam yakni PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, aneh bila ada yang masih mencurigai ummat Islam dalam soal kebangsaan.

"Bila dikatakan ummat Islam itu membahayakan maka itu fitnah,” ujarnya.

Dalam aksi besar yang dilakukan oleh rakyat pada beberapa bulan yang lalu, misalnya 212, menurut Hidayat Nur Wahid itu tidak hanya diikuti oleh umat Islam namun juga oleh umat yang lain dan mereka berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa, dan budaya. "Bahkan diikuti oleh tokoh-tokoh bangsa,” ujarnya.

Dalam sosialisasi  itu, Hidayat Nur Wahid mengakui bangsa ini berhasil merdeka karena perjuangan bersama dan kontribusi umat Islam dalam memperjuangan dan mengisi kemerdekaan juga sangat besar. "Bahkan yang menciptakan lambang negara Garuda Pancasila adalah seorang sultan Islam, yakni Sultan Hamid II dari Kesultanan Pontianak," tukasnya.

Tak hanya itu, bangsa ini kata dia, terhindar dari penyimpangan tujuan bangsa ini didirikan. Bangsa ini berdiri dengan bentuk negara kesatuan. Dalam perjalanan waktu, karena ulah penjajah Belanda, bangsa ini berbentuk serikat. Hal demikian ditentang dan diluruskan oleh seorang politisi dari partai Islam, Masyumi, yang bernama Mohammad Natsir.

"Mohammad Natsir mengeluarkan mosi integral. Dengan mosi itu maka Indonesia kembali ke NKRI. Natsir menyelamatkan bangsa ini,” tambahnya.

Hidayat Nur Wahid dalam sosialisasi itu juga menguraikan masalah UUD NRI Tahun 1945. Diungkapkan, UUD telah mengalami beberapa perubahan sejak era reformasi.

Dalam perubahan yang terjadi, rakyat diberi ruang yang sangat luas bahkan bisa mengalahkan pemerintah dan DPR. Dijelaskan bila rakyat tidak puas dengan sebuah undang-undang maka rakyat bisa mengadukan masalah yang ada kepada MK.

"Tak hanya masalah undang-undang, kecurangan dalam Pilpres dan Pilkada pun juga bisa diadukan kepada MK,” tandasnya.

Dari pengaduan dan laporan yang diserahkan ke MK, sering kali MK memenangkan rakyat. Dari sinilah Hidayat Nur Wahid mengatakan betapa besar kedaulatan rakyat sehingga kalau kedaulatan rakyat ditukar dengan sembako atau janji mendapat umroh itu melecehkan kedaulatan rakyat. "Kedaulatan tak bisa ditukar dengan sembako,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/