Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aneh, Program Pengembangan dan Pemanfaatan listrik Pedesaan Lampung, Ada Harga Murah Kok Pilih Yang Mahal

Aneh, Program Pengembangan dan Pemanfaatan listrik Pedesaan Lampung, Ada Harga Murah Kok Pilih Yang Mahal
Ilustrasi.
Selasa, 18 April 2017 11:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pada tahun 2016 yang lalu, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Lampung memiliki program Pengembangan dan Pemanfaatan listrik Pedesaan.

Demi suksesnya program tersebut dijalankan proyek Pembangunan PLTS Terpusat 50 Kwp di kampung Gedung Meneng Kec. Gedung Meneng Kab. Tulang Bawang.

Untuk proyek tersebut Pemprov Lampung menyiapkan anggaran sebesar Rp. 7,265,768,000 proyek tersebut ditargetkan rampung dalam lima bulan antara 22 juni sampai dengan 24 oktober.

Adapun perusahaan yang beruntung menjalankan proyek miliaran terseut adalah PT. Uniteknindo Inti Sarana yang beralamat di JL. Dr. Saharjo No. 111 Ged. Gajah Blok An Tebet - Jakarta Selatan DKI Jakarta. Pemprov Lampung membayar Perusahaan asal Ibu kota tersebut sebesar Rp6.910.209.000.

Center for Budget Analysis menilai ada keanehan, dimana angka Rp6,9 miliar yang dihabiskan PT. Uniteknindo Inti Sarana terlalu mahal jika membandingkan harga yang ditawarkan PT. Amas Citra Mandiri senilai Rp6.511.907.400 terdapat selisih yang sangat jauh sebenarnya.

"Namun aneh Pemprov Lampung lebih memilih perusahaan dengan tawaran tertinggi," ujar Koordinator CBA, Jajang Nurjaman, Selasa (18/4/2017).

"Jadi, uang sebesar Rp753.860.600 yang seharusnya kembali ke kas daerah Pemprov Lampung menguap begitu saja," tandasnya.

Berdasarkan data di atas, Center for Budget Analysis (CBA), mendorong pihak berwenang seperti Kepolisian dan Kejaksaan tinggi Pemprov lampung untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/