Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Musrenbang di Palembang, Tjahjo Kumolo Bahas Gubernur NTB yang Maafkan Pemaki

Buka Musrenbang di Palembang, Tjahjo Kumolo Bahas Gubernur NTB yang Maafkan Pemaki
Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuga Musrenbang di Palembang. (detik)
Senin, 17 April 2017 14:06 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyayangkan terjadinya makian pria berinisial SHS terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi. Menurut Tjahjo, makian tersebut bukan moral dan sikap yang baik.

"Sesama warga negara Indonesia (WNI), tapi menyebut dengan umpatan-umpatan yang tidak bermoral dan menyebut 'rakyat pribumi'. Itu menunjukkan moral kita yang semakin buruk," ujar Tjhajo saat memberikan sambutan pembukaan dalam Musrenbang RKPD di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Sumsel, Senin (17/4/2017).

Dikatakan Tjahjo, hal-hal yang dapat menyakitkan sesama WNI tidak perlu diutarakan.

Dia mengimbau semua daerah tetap menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, mulai dari tingkat daerah, dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran bersama.

"Untung yang bersangkutan gubernur, jadi dengan besar hati langsung memaafkan. Nah yang seperti ini harus menjadi perhatian bersama, terutama daerah, agar hal-hal serupa tidak terulang lagi," tuturnya.

Peristiwa yang menimpa Gubernur NTB ini terjadi di Bandara Changi, Singapura, Minggu (9/4) sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Saat itu, Zainul atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dan istrinya tengah antre di counter Batik Air yang ada di Bandara Changi. Saat itu dia hendak bertolak menuju Jakarta. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/