Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
23 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
4
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
21 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka
Masjid di Amerika Serikat. (republika.co.id)
Minggu, 16 April 2017 10:09 WIB
KALIFORNIA - Masjid khusus bagi jamaah perempuan resmi dibuka di Berkeley, Kalifornia, Amerika Serikat pada Jumat (14/4). Dua tahun sebelumnya juga dibuka masjid khusus perempuan di Los Angeles, AS.

Meski disebut masjid khusus bagi perempuan, namun kegiatan ibadah di masjid yang diberi nama Masjid Qalbu Maryam di Berkely ini bisa diikuti oleh jamaah laki-laki.

Ada sekitar 50 orang yang hadir di masjid itu, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Tidak hanya itu, pada peresmian tersebut juga dihadiri umat Kristen dan Yahudi. Masjid ini menggambarkan persaudaraan antar umat beragama.

''Masjid Qalbu Maryam adalah tempat bagi perempuan untuk beribadah di tempat suci, untuk tidak tersembunyi di kamar lembap,'' kata pendiri masjid itu, Rabi'ah Keeble seperti dilansir dari Alarabiya, Ahad (16/4).

Keeble merupakan seorang Muslimah berusia 40-an yang meninggalkan agama sebelumnya, yaitu agama Kristen.

Menurut dia, ia mendirikan masjid tersebut lantaran ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang begitu peduli dan membela kaum perempuan.

''Kami mengangkat derajat perempuan, seperti Nabi yang mencintai kami. Kami harus mengikuti jejaknya dan mencintai diri sendiri dan satu sama lain,'' ucapnya.

Di masjid yang memiliki arti 'Hati Siti Maryam' tersebut, para jamaah duduk dan mendengarkan doa-doa dan khutbah. Namun, tidak terdapat seorang imam atau ulama khusus di masjid itu, perempuan di masjid itu hanya bergantian dalam memimpin doa dan melakukan diskusi.

Menurut Keeble, selama ini banyak yang tidak percaya bahwa suara perempuan juga harus didengar dalam doa. ''Pria dibuat untuk percaya bahwa suara perempuan merupakan rayuan dan jika mereka mendengar suaranya mereka akan terdorong untuk berbuat zina. Pria harus berpikir lebih baik dari diri mereka sendiri. Mereka bukan hewan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/