Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
9 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
9 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
8 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Iring-iringan Bus Pengungsi Suriah Diserang Bom, 112 Tewas

Iring-iringan Bus Pengungsi Suriah Diserang Bom, 112 Tewas
Pengungsi Suriah dibom. (republika.co.id)
Minggu, 16 April 2017 21:43 WIB
DAMASKUS - Bom mobil menyerang iring-iringan kendaraan dan bus yang ditumpangi pengungsi Suriah, Sabtu (15/4) siang waktu setempat. Sedikitnya 112 tewas akibat insiden itu.

Dilaporkan laman BBC, serangan bom mobil tersebut terjadi ketika iring-iringan kendaraan pengungsi melintasi pos pemeriksaan di Rasyidin, sebuah daerah di barat Aleppo.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan pasca serangan, 98 pengungsi Suriah seketika tewas.

''Sebanyak 98 pengungsi tewas bersama dengan pekerja bantuan dan tentara pemberontak,'' kata SOHR dalam sebuah pernyataan.

Di antara korban tewas, ada anak-anak. ''Anak-anak juga ada di antara korban tewas. Banyak pula yang terluka. Korban tewas diperkirakan akan terus meningkatkan,'' kata SOHR.

Menurut keterangan seorang pengungsi yang selamat dari serangan tersebut, bom berasal dari sebuah mobil van yang membawa pasokan bantuan untuk pengungsi.

Sebelum meledak, mobil tersebut terlihat membagi-bagikan keripik untuk para pengungsi, khususnya anak-anak. ''Setelah itu anak-anak mulai berlari dan (mobil) itu meledak,'' katanya.

Kendati demikian, belum diketahui bagaimana mobil tersebut bisa mendekati iring-iringan kendaraan pengungsi tanpa izin pemerintah. Baik pemerintah maupun milisi pemberontak sama-sama mengklaim tidak mengetahui tentang insiden penyerangan tersebut.

Korban yang tewas dalam serangan bom mobil tersebut berasal dari empat kota yang telah disepakati pemerintah dan milisi pemberontak untuk dievakuasi. Mereka dievakuasi agar terhindar dari penderitaan akibat perang antara kedua kubu tersebut.

Adapun empat kota tersebut, dua di antaranya adalah Foah dan Kefraya yang dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah. Sedangkan dua kota lainnya berada di dekat Damaskus, yakni Madaya dan Zabadani yang dikuasai milisi pemberontak.

Kota Foah dan Kefraya, yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim Syiah, telah dikepung oleh milisi pemberontak sejak Maret 2015. Sedangkan kota Madaya dan Zabadani yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni telah dikepung tentara Suriah dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Serangan bom mobil tersebut menambah daftar jumlah korban sipil dalam konflik Suriah. Belum lama ini, serangan senjata kimia mematikan di Idlib, Suriah, juga menewaskan sekitar 100 warga sipil dan 30 di antaranya adalah anak-anak.

Sama seperti serangan bom mobil yang terjadi pada Ahad (16/4), ketika serangan senjata kimia, pasukan pemerintah dan milisi pemberontak juga mengaku tidak bertanggung jawab terhadap insiden tersebut. Keduanya saling tuding berada di balik serangan mematikan itu.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/