Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
6
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Serukan Boikot Produk Halal, Politikus Anti-Islam Australia Diundang Tokoh Muslim

Serukan Boikot Produk Halal, Politikus Anti-Islam Australia Diundang Tokoh Muslim
Pauline Hanson, politikus sayap kanan Australia. (tempo.co)
Jum'at, 14 April 2017 09:38 WIB
TOOWOOMBA - Politikus anti-Islam, Pauline Hanson, menyerukan boikot telur coklat Paskah dari produsen yang memiliki sertifikat halal.

Menanggapi seruan bernuansa rasis terebut,Tokoh Muslim Australia mengundang Pauline Hanson untuk berdialog tentang ajaran Islam.

Seperti dilansir The Chronicle, Jumat 14 April 2017, Dr Shahjahan Khan, Pemimpin Toowoomba Islamic Society, mengundang Hanson untuk berkunjung ke masjid Toowoomba, Negara Bagian Queensland, agar dapat berdiskusi mengenai produk makanan halal yang ia tentang.

 Sebelumnya, Hanson yang menjabat sebagai Senator, menyatakan himbauannya dalam sebuah video yang ia unggah ke akun Facebook pekan ini. Ia mendesak agar warga tidak membeli telur coklat Paskah dari podusen coklat seperti Cadbury karena memiliki sertifikat halal.

''Jika Anda membeli produk mereka, berarti secara finansial mendukung Islamisasi Australia,'' tulis Hanson yang juga pemimpin partai sayap kanan, One Nation, seperti dikutip dari tempo.co.

Senator Hanson mengatakan masyarakat seharusnya membeli coklat dari pembuat non-bersertifikat halal seperti Darrell Lea dan Lindt. Hanson mengklaim bahwa sejumlah produsen menyesatkan pelanggan mereka dengan tidak memberikan label halal bersertifikat pada kemasan produk.

''Belilah telur dan coklat Paskah non-halal dan selamat hari Paskah,'' katanya dalam video tersebut.

Khan menjelaskan bahwa sebagian besar makanan Australia secara alamiah halal. Sementara sejumlah produk yang diberi label halal, menurut Khan, untuk memudahkan konsumen memilih mana yang boleh dan tidak.

''Arti kata halal sebenarnya berarti ‘yang diperbolehkan’. Kata ini berlawanan dengan haram atau “yang dilarang’,'' kata Khan.

Makanan haram dalam Islam, ujar Khan, seperti alkohol, darah, daging dari binatang yang dilarang seperti babi dan karnivora.

Daging halal menurut Khan juga harus disembelih dengan cara yang benar dan menyebut nama Tuhan.

Untuk memudahkan pemahaman warga Australia, Khan menyamakan sertifikasi halala dengan sertifikasi bebas gluten, maupun standar bagi konsumen vegeratarian.

Ia pun mengundang warga Australia untuk mengunjungi Masjid Toowoomba pada 14 Mei mendatang dalam acara Open Day, untuk memperkenalkan seluk beluk Islam.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/