Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Publik Kecam Video Kampanye Rasis, Ahok Diprediksi Tumbang di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Publik Kecam Video Kampanye Rasis, Ahok Diprediksi Tumbang di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
Rabu, 12 April 2017 12:14 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, video kampanye Basuki T Purnama yang membuat masyarakat geram. Pasalnya, dalam video kampanye tersebut pihak Basuki T Purnama jelas menyudutkan muslim dengan menggambarkan bahwa muslim anarkis dalam berdemonstrasi.

Karena itu kampanye tersebut perlu ditindaklanjut secara serius oleh penegak hukum dan justru ini adalah blunder yang berulang-ulang yang dilakukan oleh pihak Basuki T Purnama pada momentum Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Video tersebut bukan hanya menjadi polemik nasional, akan tetapi menimbulkan provokasi yang menjurus pada rasisme kepada pihak yang disudutkan, dan yang harus disadari oleh Basuki T Purnama adalah dengan adanya video tersebut jelas Basuki T Purnama akan ditinggalkan oleh pemilih muslim sebagai konstituen mayoritas yang ada di Jakarta,'' tutur Panji.

Panji menilai, seharusnya kubu Basuki-Djarot harus mepertimbangkan secara matang  membuat video kampanye tersebut dan menyebarluaskannya, pasalnya, dari peristiwa Al Maidah 51 yang belum tuntas dan menjadikan Basuki T Purnama sebagai terdakwa, kondisi di Jakarta semakin memanas dan menuju kepada tidak stabilnya politik secara nasional dani akan berdampak buruk secara ekonomi, jadi secara politik pasangan Basuki-Djarot akan tumbang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Basuki T Purnama sangat kontroversial dengan mengesampingkan falsafah Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara,  perlu diingat warga Jakarta perlu suasana kondusif yang dapat diciptakan oleh calon Gubernur DKI Jakarta mendatang, pemimpin pemersatu seluruh golongan ras, agama dan etnis yang ada di Jakarta, bukan pemimpin yang dapat memecah belah warga Jakarta  dengan aksi provokasi terus menerus, dan atas peristiwa ini sebaiknya Basuki-Djarot harus mulai legowo karena peluang menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah tertutup rapat,'' tutup Panji. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:DKI Jakarta, Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/