Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Serangan ke Novel, Busyro Muqoddas: Negara Ini Jangan Cuma Basa-basi dan Cari Muka

Soal Serangan ke Novel, Busyro Muqoddas: Negara Ini Jangan Cuma Basa-basi dan Cari Muka
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas
Selasa, 11 April 2017 16:58 WIB
JAKARTA - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas meminta Presiden Jokowi untuk membentuk tim gabungan dalam mengusut kasus penyiraman Novel Baswedan dengan menggunakan air keras. Menurutnya dalam tim tersebut harus diisi oleh pihak-pihak yang berasal dari berbagai instusi terkait dan juga masyarakat sipil.

"Mudah-mudahan Presiden Jokowi bisa segera ambil langkah membentuk tim gabungan antara Polri dengan unsur-unsur masyatakat lainnya untuk memburu siapa pelakunya," katanya dalam konferensi pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2017).

Dia menilai serangan yang menimpa Novel bukanlah serangan terhadap pribadi, melainkan sebagai bentuk serangan kepada KPK. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah serius dalam menangani kasus tersebut hingga tuntas.

"Kali ini negara jangan hanya basa basi, jangan cari muka, tetapi segera bentuk tim gabungan," kata Busyro.

Posisi Novel sebagai Kepala Satuan Tugas penyidikan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik disebut Busryo tidak terlepas dari motif serangan tersebut. Dia pun menyebut serangan tersebut sebagai tindakan kebiadaban yang ditunjukkan oleh pelakunya.

"Peristiwa tadi pagi merupakan kebiadabaan, bahkan saya berikan satu statement merupakan terorizing melalui kekerasan yang direncanakan dengan menggunakan air keras," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:suara.com
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/