Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ahok-Djarot Rilis Video Dinilai Rasis dan Provokatif, Netizen Marah dan Muncul Tagar #KampanyeAhokJahat

Ahok-Djarot Rilis Video Dinilai Rasis dan Provokatif, Netizen Marah dan Muncul Tagar #KampanyeAhokJahat
Salah satu scene dalam video kampanye Ahok. (tempo.co)
Senin, 10 April 2017 08:47 WIB
JAKARTA - Menyongsong hari pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua, 19 April mendatang. pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat merilis sebuah video kampanye. Video tersebut diunggah oleh Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam akun Twitter miliknya pada 9 April lalu.

Dikutip dari tempo.co, dalam cuitannya, Ahok menuliskan tagar #BeragamItuBasukiDjarot, sesuai dengan jargon Ahok-Djarot dalam kampanyenya. Ahok kemudian menautkan video kampanye yang berdurasi 2 menit tersebut dalam cuitannya.

Namun, tak lama setelah video itu diunggahnya, banyak netizen yang marah dan berkomentar negatif. Bahkan, muncul tagar #KampanyeAhokJahat.

Di awal video, terdapat adegan sekelompok pemuda dengan ekspresi kemarahan menggedot-gedor sebuah mobil yang ditumpangi oleh seorang ibu dan anaknya. Keduanya terjebak di dalam mobil dan ketakutan. Kemudian, muncul adegan sekelompok pria berpeci tengah berdemonstrasi dan membawa spanduk ''Ganyang Cina''. Lalu, terdapat adegan polisi wanita yang akan menjinakkan bom.

Video tersebut juga diisi dengan suara pidato Djarot saat Konser Gue 2 pada Februari lalu.

''Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai dekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta,'' ujar Djarot dengan nada menggebu.

Suara Djarot tersebut berlatarkan adegan seorang pebulutangkis Indonesia beretnis Tionghoa yang tengah berlaga dan adegan-adegan lainnya dari anak-anak muda yang memakai pakaian adat dari berbagai suku.

Video itu juga menyelipkan adegan seorang keluarga yang sedang menonton tayangan sekelompok pria berpeci yang tengah berdemonstrasi di televisi.

Di akhir video, suara Djarot kembali muncul. ''Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama,'' kata Djarot.

Video kampanye itu pun ditutup dengan jargon ''19 April 2017 Pilih Keberagaman''.

Video langsung disambut berbagai kritikan dari sejumlah tokoh. Fahira Idris, anggota DPD, mencuit, ''Ada yang tau gak? Siapa sih produser video #KampanyeAhokJahat?''

Tak ketinggalan, politikus Partai Gerindra, Rachel Maryam, juga berkomentar, ''Iklan kampanye dengan jualan SARA dan playing victim yg paling rasis yg pernah saya lihat. Provokatif.''

Ada pula beberapa netizen yang menilai bahwa video kampanye Ahok-Djarot tersebut merupakan blunder di detik-detik akhir masa kampanye. Salah satu netizen yang mencuitkan komentar tersebut adalah Ivan. Dalam akun Twitter miliknya, @ivanrinaldy, pria yang merupakan seorang dokter itu mencuit, ''Kesalahan di injury time.''***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/