Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh, Batu Bata Peninggalan Majapahit Dijual di Medsos

Waduh, Batu Bata Peninggalan Majapahit Dijual di Medsos
Istimewa.
Minggu, 09 April 2017 23:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MOJOKERTO - Struktur batu bata kuno ditemukan di area persawahan Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Namun sayang, penemuan struktur batu bata yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut diduga dijual oleh penyewa lahan.

Penemuan tersebut mencuat ke masyarakat setelah nitizen menguploud sebuah foto yang memperlihatkan aktivitas penggalian ke media sosial (medsos), Jum'at (7/4/2017).

Batu bata kuno dengan tebal 10 cm, panjang 35 cm dan lebar 20 cm yang diangkut ke sebuah truk oleh beberapa orang pekerja.

Sementara itu, saat beritajatim.com mencoba ke lokasi penemuan struktur batu bata kuno, Minggu (9/4/2017). Struktur batu bata tersebut sudah rusak, batu bata kuno yang ada di dalam foto tersebut sudah tidak ada. Tampak potongan batu bata kuno tersebut berserakan di lokasi.

Tidak ada aktivitas seperti yang ada di dalam foto yang diuploud tersebut. Lahan yang digali tersebut dengan ukuran panjang 300 meter dan lebar 6 meter.Struktur batu bata kuno tersebut baru ditemukan sekitar 200 meter dari arah timur dengan kedalaman satu meter.

Struktur batu bata kuno tersebut memanjang ke arah selatan - utara. Dari informasi masyarakat, tanah milik alm Tuminah warga sekitar tersebut disewa oleh Badri yang juga warga sekitar untuk diambil tanahnya sekitar bulan November 2016 lalu.

"Yang punya sawah sudah meninggal, anaknya menyewakan untuk diambil tanahnya, tanah tersebut dijual untuk tanah uruk dan batu bata merah. Mulai digali sekitar lima bulan yang lalu. Kalau batu bata kunonya, saya tidak tahu dijual kemana," ungkap salah warga, M yasin (57).

Warga lain, Ishari (55) menuturkan, di sebelah utara ditemukannya struktur batu bata kuno tersebut dulunya ada bangunan mirip benteng. "Seperti jalan masuk ke arah Candi Bajang Ratu dari arah timur. Tapi sekarang sudah tidak ada," katanya.

Sehingga warga sekitar menyimpulkan jika penemuan struktur batu bata kuno tersebut masih ada hubungan dengan Kerajaan Majapahit. Karena batu bata kuno yang ditemukan mirip candi yang ada di kawasan Trowulan, lokasi Kerajaan Majapahit.

Selain di sebelah utara sebelumnya ada bangunan mirip benteng atau pintu masuk, di selatan penemuan struktur batu bata kuno terdapat punden Joko Seliling dan Mbh Budiman. Yang merupakan sesepuh warga Kumitir. Lokasi penemuan sendiri berada di timur Candi Bajang Ratu dan timur laut Candi Tikus. ***

Sumber:beritajatim.com
Kategori:Jawa Timur, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/