Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pak De Gianto, Meski Buta Sejak Lahir Pernah Hibur Presiden Soeharto dengan Gamelan

Pak De Gianto, Meski Buta Sejak Lahir Pernah Hibur Presiden Soeharto dengan Gamelan
Pak de Gianto dan temannya, saat memainkan gamelan di Royal Surakarta Haritage Solo, Jawa Tengah. (Muslikhin/GoNews.co)
Sabtu, 08 April 2017 08:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SOLO - Cacat fisik bukanlah jadi penghalang bagi sosok Pak De Gianto, meski cacat sejak lahir dengan kondisi kedua matanya tidak bisa melihat (buta) masih tetap berkarya.

Lahir di Kota Solo, sekitar 70 tahun yang lalu, Pak De Gianto sejak kecil memang terlahir dari keluarga seniman. Dimana sang ayah adalah pemain ketoprak, dan sang ibu adalah seorang sinden.

Pak De Gianto pun terbiasa dengan musik-musik tradisional Jawa, seperti Gamelan. Berbagai alat seperti gong, gamelan, gendang, tete, dan lainnya ia kuasai.

Meski dengan mata tak melihat, tanganya seakan begitu lues memainkan nada-nada pada alat musik yang ia mainkan.

Ditemui GoNews.co, di Royal Surakarta Haritage Hotel Solo, Pak De Gianto pun tanpa ragu menceritakan perjalanan kariernya menjadi seniman. Dari mulai ngamen jalanan, hingga pernah diundang tampil menghibur mantan Presiden Soeharto di keraton Solo.

"Dulu waktu muda, setiap pertunjukan yang diadakan pemerintah kota Solo, saya selalu hadir. Tapi sejak usia sudah tak muda lagi, saya hanya tampil sesekali saja," ujarnya.

Kini, Pak De Gianto sudah tak lagi ngamen di jalanan, dirinya pun ditarik pihak manajemen hotel, untuk bermain musik tradisional gamelan, bersama rekannya yakni pak Suyatno, guna menghibur para tamu.

"Pagi saya sudah disini, menghibur tamu yang sedang sarapan. Siang istirahat dan dilanjutkan dengan penyambutan tamu kalau siang," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/