Banyak Pengangguran, Riau Kekurangan Wirausahawan Muda

PEKANBARU - Banyaknya pengangguran dan kurangnya ketersediaan lapangan kerja di Provinsi Riau diduga karena jumlah wirausahawan yang ada di negeri yang kaya ini tidak begitu banyak. Ini dikarenakan mindset masyarakat yang masih berharap bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) daripada menciptakan lapangan kerja sendiri.

Menyadari hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya keras untuk menciptakan bibit-bibit wirausahawan di Riau. Sayangnya usaha ini tidak berjalan mulus begitu saja, karena bank-bank yang ada di Riau sendiri kesulitan untuk menyalurkan modalnya mengingat jumlah wirausahawan yang ada masih sedikit.

"Agar ekonomi Riau bertumbuh dengan baik, kita harus munculkan usaha-usaha kecil menengah. Tapi jumlah wirausahawan kita masih kurang, jadinya bank mengaku kesulitan mau menyalurkan dananya kemana," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (8/4/2017).

Makanya, orang nomor satu di Riau ini mendorong generasi muda untuk menjadi wirausahawan. Ia pun sempat menyampaikan motivasinya itu kepada santriwan-santriwati saat menghadiri Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) VI Tingkat Provinsi Riau di Pondok Modern Al Kautsar Pekanbaru, Jumat (7/4/2017) malam.

Menurutnya, generasi muda yang menuntut ilmu di pondok pesantren tidak kalah hebat dengan siswa-siswa yang dididik di sekolah-sekolah umum. Sehingga mereka juga memiliki peluang yang sama untuk menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Saya sangat yakin lulusan pondok pesantren juga mampu atau punya kapabilitas untuk menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain," kata pria yang menjadi Ketua Hipmi Provinsi Riau ini. ***