Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lanjutan Kasus Mutilasi di Ruko Biliar, Polisi Menduga Motif Pembunuhan Juga Berkaitan dengan Bisnis Narkoba

Lanjutan Kasus Mutilasi di Ruko Biliar, Polisi Menduga Motif Pembunuhan Juga Berkaitan dengan Bisnis Narkoba
Kepolisian saat mengevakuasi jasad korban di dalam drum di Ruko milik tersangka He
Senin, 03 April 2017 09:34 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis, Riau terus melakukan penyidikan mendalam terkait motif kasus pembunuhan sadis dan Mutiliasi yang dialami korban bernama Bayu Santoso, 27 tahun.

Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono mengatakan, ada dugaan lain soal motif tiga tersangka, He, AN alias Gondrong dan AA sehingga nekat membunuh Almarhum Bayu. Satu yang tengah diusut kepolisian, yakni soal bisnis Narkoba.

"Ada kemungkinan mengarah ke sana. Diduga tersangka ada keterlibatan dalam peredaran Narkoba, dan korban mengetahui itu," terang dia saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup), Minggu (2/4/2017) akhir pekan kemarin.

Bayu yang memegang kartu AS dari ketiga tersangka ini juga sempat mengancam, bakal memberitahu kepolisian. Mungkin lantaran takut terbongkar, membuat He, Gondrong dan AA akhirnya nekat membunuh korban secara sadis.

"Ini yang masih kita dalami (Soal Narkoba, red). Diduga ketiganya dapat Narkoba tersebut dari Malaysia," lanjut AKBP Hadi Wicaksono. Sebab itu, para tersangka sampai kini masih diproses di Mapolres Bengkalis.

Sementara untuk satu tersangka lainnya berinisial AA, sampai sekarang masih dalam pengejaran polisi dan berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang, red). Hadi Wicaksono optimis, AA dapat segera tertangkap. "Mudah-mudahan secepatnya," tutupnya.

Kepolisian secepatnya juga berencana mengecek kejiwaan He dan Gondrong. Bukan tanpa alasan, mengingat sadisnya aksi yang mereka lakukan, dengan memotong-motong tubuh korban menjadi 13 bagian. Patut diduga, tersangka ini Psikopat.

Nyawa Bayu dihabisi para pelaku di Ruko Biliar milik He, Desa Tanjung Medang Rupat Utara Kabupaten Bengkalis pada 24 Maret 2017 lalu. Korban ditikam puluhan kali sampai tewas. Di sana juga jasadnya dimutilasi dan dimasukkan dalam travel bag. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/