Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Dr Zakir Naik: Al Maidah 51 Melarang Umat Islam Pilih Orang Yahudi dan Nasrani Sebagai Teman Setia, Pelindung dan Pemimpin

Dr Zakir Naik: Al Maidah 51 Melarang Umat Islam Pilih Orang Yahudi dan Nasrani Sebagai Teman Setia, Pelindung dan Pemimpin
Ulama asal India Zakir Naik memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI Pusat, Jakarta, Jumat (31/3). (republika.co.id)
Minggu, 02 April 2017 16:04 WIB
JAKARTA - Ulama termasyhur Dr Zakir Naik bertemu Ketua MPR dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat lalu di Jakarta.

Usai bertemu pimpinan MUI di gedung MUI, Jakarta, pendakwah asal India memberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan wartawan. Salah satu hal yang ditanyakan kepada Zakir Naik mengenai tafsir surah al-Maidah ayat 51 dan pengertian 'aulia' sebagaimana disebut dalam surah itu.

Surah al-Maidah 51 ramai dibicarakan dalam konteks Pilkada Jakarta dalam waktu belakangan ini. ''Yang dilarang oleh surah al-Maidah ayat 51 adalah menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai aulia,'' ujar Zakir Naik menjelaskan tafsir surah itu baru-baru ini.

Zakir Naik lalu menjelaskan, kata aulia pada ayat itu bermakna teman setia, pelindung, dan juga pemimpin. Pesan yang ingin disampaikan surah al-Maidah adalah bukan sekadar soal larangan menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin umat Islam. Tetapi, juga larangan menjadikan mereka sebagai teman setia dan pelindung.

 ''Jadi, aulia bisa diartikan sebagai pemimpin, tapi bukan satu-satunya makna dari kata itu,'' katanya.

Jika umat Islam dihadapkan pada dua pilihan antara memilih pemimpin Muslim atau pemimpin non-Muslim, Zakir Naik mengatakan, pilihan yang lebih baik tentu saja adalah memilih pemimpin yang seiman.

Namun, ia mengingatkan kepada umat Islam agar selalu berlaku adil terhadap orang-orang non-Muslim.

''Selama mereka (orang-orang non-Muslim) tidak mengusir kita (umat Islam) dari rumah, maka kita harus berbuat adil kepada mereka. Itu perintah Allah SWT yang disebutkan dalam Alquran,'' ujarnya.

Zakir mengatakan, Allah SWT juga memerintahkan kepada kaum Muslim untuk berbuat baik dengan sesama manusia, termasuk non-Muslim.

''Bahkan, di negara saya, India, sebagian besar masyarakat non-Muslim mencintai saya. Yang membenci saya justru para pemimpin politik di sana,'' ujarnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/