Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
6
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Hari Ini, Ratusan Pasukan Elit Muhammadiyah Akan Geruduk KPK, Kenapa...?

Hari Ini, Ratusan Pasukan Elit Muhammadiyah Akan Geruduk KPK, Kenapa...?
ilustrasi - Kokam Muhammadiyah. (foto: google)
Jum'at, 24 Maret 2017 07:06 WIB

JAKARTA - Sedikitnya 500 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) akan mendatangi gedung KPK hari ini, Jumat (24/3/2017).

Ratusan anggota Kokam dari berbagai daerah tersebut akan menggelar longmarch dari kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Di gedung KPK, pasukan Kokam ini akan menggelar apel. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak akan menjadi inspektur upacara.


Di tempat yang sama, pasukan elit Muhammadiyah itu juga akan mendirikan shalat Jumat. Informasi yang diperoleh, pegawai KPK yang beragama Islam juga akan ikut shalat bersama.

Mengusung isu utama #KawalKPKBerani, Kokam akan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Pertama, menagih janji KPK terkait pengusutan dugaan suap Rp. 100.000.000,- Densus 88 Kepolisian RI terhadap Suratmi terkait kematian suaminya, Siyono.

Kedua, mendukung KPK mengungkap tuntas kasus korupsi E-KTP. Kokam siap pasang badan kalau ada tekanan politik kepada KPK dalam membongkar kasus korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

Ketiga, menolak revisi UU KPK.

Kokam akan berdiri bersama semua karyawan dan penyidik KPK untuk mengawal agar KPK tetap berani melawan semua upaya “pembunuhan” terhadap KPK dan pelemahan terhadap agenda gerakan antikorupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan peradaban yang merampas hak kemanusiaan.(pjs)

Editor:Arie RF
Sumber:pojoksatu.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/