Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sungai Nilo Kerap Meluap Timbulkan Banjir, DLH Pelalawan Bakal Tinjau Areal Perizinan Perusahaan

Sungai Nilo Kerap Meluap Timbulkan Banjir, DLH Pelalawan Bakal Tinjau Areal Perizinan Perusahaan
Kondisi banjir luapan Sungai Nilo, beberapa waktu lalu.
Kamis, 23 Maret 2017 16:34 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Dinas Lingkung Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, berencana menginventarisir areal perizinan perusahaan yang berada di sepanjang Sungai Nilo, Kecamatan Ukui. Sungai Nilo kerap meluap menyebabkan banjir parah.

"Kita akan inventarisir perizinan yang ada di sepanjang Sungai Nilo itu," terang Kepala DLH Pelalawan, Samsul Anwar kepada GoRiau.com (GoNews Group).

Dikatakannya, persolan Sungai Nilo tidak bisa dilihat sekilas. Sebab, kata Samsul Anwar, sungai terpanjang ini berada di dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

"Sungai ini berada di dua kabupaten. Kita jangan hanya melihat di hilir saja, di hulu juga seperti apa kondisinya," ujarnya.

Kerap terjadinya banjir di Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam, bisa jadi karena resapan sudah tidak ada lagi. "Banjir terjadi, jangan-jangan karena resapan sudah tidak ada, jadi air langsung ke sungai," katanya.

Untuk itu, tegas Samsul Anwar, selain menginventarisir areal perizinan perusahaan juga akan melakukan kajian di lapangan. Ada enam perusahaan yang mempunya areal izin di sepanjang Sungai Nilo.

"Pemda komit untuk bagaimana pengelolaan sungai ini. Kalau sudah ada sedimen maka akan dinormalisasi," ucapnya, kemarin. ***

Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/