Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
10 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
9 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
9 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

HP Anaknya Hilang, PNS Wanita Ini Ngamuk Pakai Pistol di Sekolah

HP Anaknya Hilang, PNS Wanita Ini Ngamuk Pakai Pistol di Sekolah
ilustrasi
Rabu, 22 Maret 2017 11:06 WIB

ACEH - Aksi tak terpuji seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini memang keterlaluan. Dengan gaya koboinya, SU (45), tiba-tiba muncul di sekolah anaknya, lalu mengintimidasi para pelajar di sana.

"Kalau tidak mengaku akan saya tembak semuanya," kata perempuan paruh baya itu, Selasa (21/3) kemarin. Ruang belajar di kelas 2 SMP I Blangpidie itu pun mendadak tegang.

Aksi pegawai Dinas Perhubungan tersebut, disebabkan handphone anaknya hilang. Berbekal senjata jenis softgun di tangan, SU memaksa siswa mengaku dan mengembalikan barang anaknya yang hilang.

Dia bahkan sempat mengeluarkan tembakan ke arah jendela, namun hanya angin keluar, senjatanya tak berisi. Walau telah mengancam, tak satu pun siswa yang memberikan informasi.

Amarahnya memuncak, warga Kecamatan Susoh itu lantas mengeluarkan alat getar kejut, menyerupai senter. Emosinya kian tak terkendali. Dia menempelkan alat itu ke kepala seorang siswa. Di dalam tasnya, belakangan juga diketahui ada senjata tajam jenis kampak.

"Setelah rapat dewan guru dan komite sekolah, kami sepakat bahwa aksi itu adalah kriminal dan sudah direncanakan," kata Wakil Kepala Sekolah SMP I Blangpidie, Bustaman SPd seperti diberitakan Rakyat Aceh yang dikutip JPNN.com, Rabu (22/3/2017).

Menurutnya, aksi koboy PNS itu terjadi beberapa hari lalu, sehari setelah handphone anaknya IF (14) hilang. Informasi yang diperolehnya, handphone hilang saat dicas di sudut ruangan kelas.

Di sisi lain, sekolah juga melarang siswa membawa handphone. Pihak sekolah berjanji akan mengembalikan bila ditemukan, namun setelah siswa bersangkutan tamat sekolah.

Tak terima keputusan itu, penyebab SU mengamuk keesokannya. "Siapa yang ambil HP anak saya. Kalau tidak mengaku akan saya tembak. Sambil mengangkat senjata yang dikeluarkan dari dalam tasnya," cerita Bustaman.

Bustaman yang datang kemudian menasehati SU agar persoalan diselesaikan di dalam ruang dewan guru. Namun SU tetap bersikeras agar HP anaknya ditemukan. Takut kegaduhan semakin parah, Bustaman melapor ke Polsek Blangpidie.

Sementara guru lainnya, melapor ke Satlantas yang hanya berjarak sekitar 300 meter. Saat anggota Satlantas dan Polsek Blangpidie turun, seluruh barang bukti yang ada di tangannya wanita itu disita lalu dibawa ke Polsek.(ria/mai/jpnn)

Editor:arie RF
Sumber:JPNN.com
Kategori:Aceh, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/