Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
24 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
6
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saking Besarnya... Paus Raksasa Terdampar Ini Sulit Dievakuasi

Saking Besarnya... Paus Raksasa Terdampar Ini Sulit Dievakuasi
Paus yang terdampar di Pulau Panjang. (foto: VIVA.co.id/Ifan Gusti)
Sabtu, 18 Maret 2017 13:34 WIB

SUMBAWA - Hingga Sabtu pagi, 18 Maret 2017, bangkai paus raksasa yang terdampar di Pulau Panjang, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggaran Barat, masih berada di lokasi. 

Kondisi cuaca dan ketersediaan alat menjadi masalah utama kenapa evakuasi sulit dilakukan.

Petugas gabungan dari BKSDA, polisi air Polres Sumbawa dan petugas dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar dan juga petugas Museum Nelayan Pulau Bungin, masih kesulitan mengevakuasi bai paus tersebut.

Karena air laut yang surut, membuat petugas kesulitan untuk menarik bangkai ikan itu ke laut. Selain itu, tidak adanya kapal besar juga mempengaruhi karena bangkai paus itu tidak mungkin ditarik dengan kapal karena air surut.

Sebelumnya petugas juga sudah menyewa kapal tongkang milik masyarakat. Tapi karena kondisi air laut yang surut, kapal tidak dapat digunakan karena khawatir akan kandas.

Hingga saat ini, petugas masih menunggu kondisi air laut pasang hari ini. Meski bangkai ikan paus raksasa itu sudah menimbulkan bau.

Dari pantuan, sejak ditemukan terdampar beberapa hari lalu, banyak warga datang dan ada juga dari mereka yang mengambil bagian dari ikan tersebut. Karena beberapa bagian ikan sudah hilang. Seperti sirip, ekor, dan daging di beberapa bagian tubuh ikan.

Bahkan banyak juga nelayan dari daerah lain yang datang untuk mengambil bagian dari tubuh paus raksasa itu.
Namun petugas mengimbau agar warga tidak mengambil bagian dari tubuh ikan yang terdampar itu.

Hidup di Kutub

Menurut petugas dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Denpasar, hewan yang terdampar ini merupakan paus jenis kotak yang hidup di kawasan kutub.

Paus ini melintas untuk kembali ke kutub setelah mencari makan. Tapi salah satu paus, yang bobotnya mencapai 15 ton, terdampar dan terpisah dari kawanannya.

Pulau Panjang Adalah kawasan hutan tembakau, bangkai paus itu tidak akan bisa dikubur di pulau itu. Karena itu, bangkai paus akan ditarik dan akan dikubur di Pantai Labuan Mapin.

Dari pantAuan, tubuh paus itu sudah mengeluarkan bau dan disertai cairan, karena beberapa bagian telah dipotong dan dicuri saat malam hari.

Karena itu, bila tidak segera dievakuasi, akan mencemari air laut dan membahayakan nelayan dan warga di sekitar lokasi. (vvc)

Editor:Arie RF
Sumber:viva.co.id
Kategori:Nusa Tenggara Barat, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/