Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Korban Lakalantas Paling Banyak Anak SMA dan Mahasiswa

Korban Lakalantas Paling Banyak Anak SMA dan Mahasiswa
ilustrasi
Selasa, 14 Maret 2017 07:03 WIB

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mencapai 26 ribu jiwa setiap tahunnya. Angka ini seharusnya bisa ditekan dengan disiplin lalu lintas dan perilaku tertib di jalan.

"Menurut usia, korban kecelakaan itu 17 sampai 30 tahun. Itu dominan yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, kalau bukan SMA, ya mahasiswa," kata Royke ketika jadi pembicara 'Police Goes To Campus' di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017).

Royke menyampaikan pentingnya berkendara dengan tertib dan aman kepada para mahasiswa. Sebab bila tidak ada upaya soft approach semacam ini, dikhawatirkan angka kecelakaan tiap tahunnya bisa meningkat.

"Kalau dibiarkan akan terus melejit naik, bisa menyentuh angka 30 bahkan 40 ribu. Nah, itu harus dilakukan soft approach, agar masyarakat secara ikhlas, rela hati kecil dari dalam dirinya sendiri untuk mau berlalu lintas tertib aman dan sopan," ucap Royke.

Menurut mantan Kapolda Papua Barat ini, kegiatan tersebut masih berkaitan dengan Operasi Simpatik yang digelar hingga 21 Maret mendatang.

Bahkan, kegiatan semacam ini sudah kedua kalinya dilakukan sejak dimulainya Operasi Simpatik. Pertama di Manado, Sulawesi Utara. Di mana ada 24 perguruan tinggi gabungan yang dia berikan kuliah umum.

"Ini khusus Trisakti, akhir bulan ke Papua Barat," tambah Royke.(lpc)

Editor:Arie RF
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/