Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Din Syamsuddin: Shalat Jenazah Fardu Kifayah, Tak Masalah Bila Ada yang Menolak

Din Syamsuddin: Shalat Jenazah Fardu Kifayah, Tak Masalah Bila Ada yang Menolak
Din Syamsuddin. (republika.co.id)
Senin, 13 Maret 2017 18:26 WIB
JAKARTA - Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin menegaskan, menshalatkan jenazah sesama Muslim harus dilakukan oleh umat Muslim.

''Saya berpendapat bahwa menyelenggarakan (shalat) jenazah sesama Muslim sejak dari memandikannya, mengafani, dan menyolatkannya hingga ke memakamkannya itu adalah fardu kifayah yang harus dilakukan oleh umat Islam, tentu tidak secara keseluruhan, yang penting ada dari umat Islam itu,'' kata Din di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3).

Karena itu, Din mengimbau umat Islam agar dapat menjalankan kewajiban menshalati jenazah sesama Muslim.

''Maka oleh karena itu umat Islam saya imbau supaya fardu kifayah ini bisa kita jalankan,'' ujarnya.

Ia pun tak mempermasalahkan apabila ada umat Islam yang tidak bersedia untuk melakukan shalat jenazah karena alasan tertentu.

Sebab, masih ada umat Islam lainnya yang dapat menshalatkan jenazah, seperti keluarga dekat.

''Kalau ada yang tidak bersedia karena alasan-alasan tertentu ya silakan saja, fardu kifayah, kan pasti ada umat Islam lain yang berkesempatan paling tidak keluarga terdekat,'' ujar Din.

Komentar Din Syamsuddin tersebut merupakan tanggapan terhadap beredarnya sejumlah spanduk di beberapa tempat di Jakarta yang menyatakan menolak menshalatkan warga yang mendukung terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/