Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
12 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
13 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Tahan Minum Obat karena Mengidap Gangguan Jiwa, Pria Paruh Baya di Pekanbaru ini Akhiri Hidup di Plafond Kamar Mandi

Tak Tahan Minum Obat karena Mengidap Gangguan Jiwa, Pria Paruh Baya di Pekanbaru ini Akhiri Hidup di Plafond Kamar Mandi
Ilustrasi (internet)
Sabtu, 11 Maret 2017 09:13 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Warga jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/3/2017) malam tadi dibuat heboh, setelah salah seorang warganya bernama Sutrimo ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya.

Pria berusia 38 tahun itu ditemukan pertama kali oleh ayah angkatnya Solekan, sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, Solekan baru saja pulang membeli booster antena dan tidak melihat anaknya (korban) di rumah.

Setelah dicari, Solekan sontak syok melihat anak angkatnya sudah tewas dalam keadaan gantung diri di plafond kamar mandi menggunakan kain sarung warna coklat bermotif kotak-kotak putih.

 Setelah jasad korban diturunkan, Solekan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan, yang langsung datang bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk melakukan olah TKP guna kepentingan penyelidikan.

"Setelah dilakukan olah TKP, jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad, untuk kepentingan visum dan penyelidikan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, Sabtu (11/3/2017) siang.

"Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda pada tubuh korban, dan bisa dipastikan murni gantung diri," sambung Kasubag Humas Polresta Pekanbaru saat dikonfrimasi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya.

BACA JUGA:

. Depresi Penyakit Tak Sembuh-sembuh, IRT di Bengkalis Pilih Gantung Diri

. Seorang Kakek di Pekanbaru ini Ditemukan Gantung Diri di Gagang Pintu Kamar

Terkait motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kasubag menuturkan, keterangan keluarga, korban tengah mengidap gangguan jiwa dan saat ini masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.

"Diduga korban depresi dan stres karena harus selalu minum obat, karena tak tahan makan obat, korban memilih mengakhiri hidupnya. Keluarga korban mengikhlaskan dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/