Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tragis, 20 Gadis Remaja Tewas Terbakar

Tragis, 20 Gadis Remaja Tewas Terbakar
Jasad para gadis remaja yang tewas terbakar. (eberita.org)
Kamis, 09 Maret 2017 19:15 WIB
GUATEMALA - Sedikitnya 20 gadis remaja tewas akibat kebakaran di rumah perlindungan anak San José Pinula, Guatemala, Kamis (9/3/2017).

Para korban tewas berusia 14 hingga 17 tahun.

Pemerintah Guatemala menetapkan tiga hari masa berkabung nasional karena tragedi tersebut.

Lokasi panti perlindungan anak San José Pinula berjarak sekitar 10 kilometer dari ibukota Guatemala.

Selain menewaskan sedikitnya 20 orang orang, musibah kebakaan itu juga menyebabkan sejumlah remaja putri menderita luka-luka. Para korban sudah mendapakan perawatan di beberapa rumah sakit.

Rumah Sakit Roosevelt melaporkan sedang merawat 24 korban cidera, enam di antaranya luka parah.

Aktivis perlindungan anak, Abner Paredes mengatakan, peristiwa tragis itu bermula saat para remaja tersebut menikmati hidangan makanan.

''Kebakaran bermula ketika beberapa remaja membakar kasur,'' katanya.

Pembakaran kasur diduga dilakukan sejumlah remaja sebagai bentuk protes atas kondisi yang buruk di panti tesebut.

Jumlah penghuni panti dua kali lipat dari daya tampung, sehingga kondisinya menjadi sangat tidak kondusif.

Panti itu menampung sekitar 400 anak. Padahal daya tampungnya hanya separuh dari jumlah tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:eberita.org
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/