Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
11 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
12 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
11 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
7 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Riau

Sambut Hari Perempuan, Forum Perempuan BEM-SI Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPRD Riau

Sambut Hari Perempuan, Forum Perempuan BEM-SI Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPRD Riau
Massa dari Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia menggelar aksi di depan gerbang gedung DPRD Riau.
Rabu, 08 Maret 2017 17:32 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Puluhan massa Forum Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar aksi damai dalam rangka Hari Perempuan Internasional di depan gedung DPRD Riau, Rabu (8/3/2017). Dalam aksi tersebut, Forum BEM-SI menyuarakan penyelamatan kaum perempuan Indonesia dari tindak kejahatan.

Koordinator Aksi Forum Perempuan BEM-SI Epa Tania menyebutkan, kaum perempuan di Indonesia masih rentan menjadi korban tindak kekerasan. Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan perempuan sebagai korban dalam catatan tahun 2015 lalu, terjadi 321. 752 kasus.

Sementara menurut data perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama atau Badan Peradilan Agama ada sekitar 305.535 kasus. Catatan Layanan mitra Komnas Perempuan terjadi 16.217 kasus dan terpisah dari jumlah tersebut, ada 1.099 kasus yang diadukan langsung ke Komnas Perempuan melalui Unit Pengaduan Rujukan.

"Hal yang memprihatinkan bahwa Indonesia sampai saat ini belum memiliki konstitusi yang kuat untuk melindungi perempuan dari korban pelecehan seksual," kata Epa Tania.

Belum lagi kasus human trafficking di Indonesia, dari National Project Coordinator for Counter Trafficking and Label Migration Unit Internasional Organization for Migration (ION) tahun 2005 tercatat ada 7.193 korban human trafficking yang hampir 92,46 persen korbannya adalah perempuan dan anak.

Menyikapi tingginya angka kekerasan terhadap perempuan yang terjadi, ujar Epa, Forum Aliansi Badan Eksekutif Mahasiwa Seluruh Indonesia (FA-BEM SI) mengadakan Konsolidasi Nasional di Pekanbaru pada 5-8 Maret 2017, untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan kejahatan terhadap perempuan dan anak.

Kegiatan ini sebagai kampanye internasional yang bertujuan untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.

Baca Juga: Rahang Patah Dihantam Palu, Guru TK Korban KDRT di Pekanbaru Ini Juga Dihujat Suami Lewat Facebook

Dalam aksi di depan gedung DPRD Riau ini, mereka juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi menyelesaikan permasalahan kejahatan terhadap perempuan dan anak terutama dalam isu human trafficking serta perlindungan pada perempuan dan anak.***

Kategori:Riau, GoDrone
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/