Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Guyonan Penumpang Arab Saudi Ini, Lion Air Batal Terbang dari Bali ke Jakarta

Gara-gara Guyonan Penumpang Arab Saudi Ini, Lion Air Batal Terbang dari Bali ke Jakarta
Paspor milik warga negara Arab Saudi bernama Aljohani Dakheel yang diamankan petugas keamanan Bandara Ngurah Rai Bali. (Foto: ist/Radar Bali/jpnn.com)
Rabu, 08 Maret 2017 21:38 WIB

DENPASAR - Seorang warga negara Arab Saudi bernama Aljohani Dakheel Allahawdahm berulah di dalam pesawat Lion Air rute Bandara Ngurah Rai-Jakarta yang sedianya take off pukul 18.05 waktu Indonesia tengah (WITA). Penumpang yang duduk di kursi bernomor 21D itu menyatakan bahwa pesawat akan meledak setelah lepas landas.

Aljohani menyatakan hal itu ke penumpang Lion Air bernama Kliengene Bohol yang berpaspor Filipina. Selanjutnya Bohol yang duduk di kursi 21F melapor ke kru Lion Air bernomor penerbangan JT 105 itu.

Posisi pesawat saat itu dalam posisi taxi way. Pilot Lion Air JT 105, Captain Shahreza bin Saleh lantas menghubungi otoritas Bandara Ngurah Rai. Ada petugas Avsec Ngurah Rai bernama Nurasmi yang mendapat laporan tentang ulah penumpang asal Arab itu.

Lion Air JT 105 pun akhirnya melakukan push back. Tak lama berselang, petugas keamanan langsung menggelandang Aljohani.

Ternyata dia bersama tiga rekannya. Yakni Alharazi Abdulmajeed Mohammeds (kursi 21A), Alharbi Kamelhashimm (kursi 21B) dan Qasem Alisaeeda (kursi 21C).

Salah satu kru Lion Air, James Lasmin sempat bertanya ke Aljohani tentang maksud ucapannya bahwa pesawat akan meledak setelah take off. “Keterangan awal bahwa kata-kata itu hanya bahan candaan,” ujar sumber Radar Bali.

Namun, tetap saja pilot membatalkan take off karena candaan itu dianggap kelewatan. Pesawat lantas parkir di apron Bravo 36 Ngurah Rai.

Kapolda Bali Irjen Petrus Golose bahkan turun tangan langsung untuk bertanya ke Aljohani dan ketiga rekannya. Keempat warga Arab itu beserta saksi-saksi lainnya kelar menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.53 WITA.

Selanjutnya, pihak Lion Air membawa keempat penumpang ke Hotel Maxone di kawasan Tuban, Kuta. Sesampainya di hotel, Aljohani beserta ketiga rekannya dan saksi lainnya kembali diperiksa.

Apabila hasil pemeriksaan aman, pelaku beserta rombongan dan saksi akan di berangkatkan besok (9/3) menggunakan pesawat Lion. Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Sherly Yunita membenarkan adanya peristiwa itu. “Masih kami dalami,” katanya.

Sedangkan penumpang Lion Air JI 105 lainnya akan diterbangkan ke Jakarta pada pukul 22.25 WITA. Namun, penerbangan mereka mengunggu pesawat selanjutnya mendarat dari Jakarta. dengan pesawat mengalami penundaan terbang.

"Sedang pesawat Lion JT 1o5 masih di landasan Ngurah Rai menunggu koordinasi pihak Lion dan Otoritas Bandara Ngurah Rai," ujar Arie Ashanurrohim selaku Juru Bicara AP I Ngurah Rai.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/