Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Peristiwa

PKS Tolak TBS dari TNTN, Masyarakat Desa Kesuma Ngadu ke DPRD

PKS Tolak TBS dari TNTN, Masyarakat Desa Kesuma Ngadu ke DPRD
Masyarakat Desa Kesuma saat mengadu ke DPRD Pelalawan, Selasa (7/3/2017).
Selasa, 07 Maret 2017 16:00 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Puluhan masyarakat Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, mengadu ke DPRD Pelalawan, Selasa (7/3/2017). Pasalnya, pabrik kelapa sawit (PKS) tidak lagi mau membeli tandan buah segar (TBS) dari petani Desa Kesuma.

Hal ini terkait surat edaran Kapolda Riau, yang mengimbau kepada PKS untuk tidak membeli atau mengolah hasil kebun dari kegiatan perkebunan di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

"Pabrik kelapa sawit tidak lagi mau membeli tandan buah segar dari masyarakat," terang Kepala Desa Kesuma, Marzoni Wandi mewakili masyarakatnya.

Diungkapkannya, sudah sepekan pabrik kelapa sawit tidak lagi mau membeli TBS dari masyarakat. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat petani Desa Kesuma.

"Kami sepakat bagaimana caranya menyelesaikan persoalan ini. Makanya kami datang ke sini," terangnya.

Kades Marzoni menegaskan, tidak semua buah sawit milik masyarakatnya berasal dari kawasan TNTN. "Saya yakin, tidak semua buah sawit masyarakat berasal dari kawasan. Ini menjadi kekhawatiran kami, semuannya jadi divonis buah dari TNTN," ucapnya.

Untuk itu, masyarakat Desa Kesuma meminta kepada DPRD Pelalawan agar mencarikan solusi dari persoalan tersebut, agar masyarakat tidak lagi resah.

Baca Juga: Jalintim Ukui Rusak Kerap Picu Kecelakaan Lalu Lintas

Baca Juga: Dewan Desak Pemerintah Pusat Bangun Jalintim Ukui Jadi Dua Jalur

"Kami Meminta bantuan DPRD, kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan ke sini," tandas Kades Marzoni.

Puluhan masyarakat Desa Kesuma, ditemui oleh tiga anggota DPRD Pelalawan, yakni Baharudin, Abdul Muzakir dan Suprianto Agustinus.*** #PELALAWAN

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/