Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
22 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Din Syamsuddin Sesalkan Aksi Massa OKP Bubarkan Pengajian Ustaz Khalid Basalamah

Din Syamsuddin Sesalkan Aksi Massa OKP Bubarkan Pengajian Ustaz Khalid Basalamah
Din Syamsuddin (tengah). (kompas.com)
Senin, 06 Maret 2017 15:44 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin, menyesalkan pengusiran atau pembubaran pengajian Ustaz Khalid Basalamah di Sidoarjo yang dilakukan massa salah satu organisasi kepemudaan (OKP).

''Apalagi hal tersebut dilakukan oleh sesama Muslim dan terjadi di masjid," ujar Din saat dihubungi republika.co.id, Senin (6/3).

Menurutnya, jika memang ada perbedaan pendapat maka dapat diselesaikan dengan cara makruf. Yakni dengan mengedepankan dialog atas dasar kasih sayang dan ukhuwah Islamiyah.

Hal ini akan sejalan dengan perintah Allah SWT dalam Alquran yang memerintahkan kaum Muslimin untuk berkasih sayang dengan sesama Muslim (ruhama'u bainahum).

Peristiwa seperti yang dialami Ustaz Khalid sangat potensial menggangu ukhuwah Islamiyah yang selama ini diagung-agungkan. Untuk itu, ia berharap agar umat Islam tidak terjebak ke dalam pertentangan, apalagi menggunakan kekerasan. 

''Oleh karena itu semua pihak di kalangan umat Islam untuk saling memahami, menghargai pendapat dan tidak baik kalau ada yang menyalahkan pihak lain,'' katanya.

Ia menerangkan, perbedaan pendapat apalagi yang bersifat mahzab adalah persoalan ijtihadi.

Selama semuanya bersumber pada Alquran dan sunnah, maka hal tersebut sah-sah saja. Tidak baik jika ada yang mengklaim kebenaran dan menyalahkan pihak lain.

Peristiwa yang terjadi menuntut umat Islam untuk mengamalkan secara nyata prinsip Ukhuwah Islamiyah sebelum mengedepankan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia). Ukhuwah Islamiyah lebih utama.

''Kepada semua silakan mengembangkan pemahamannya sendiri tentang Islam tanpa menyalahkan pihak lain. Dan jika ada perbedaan pendapat jangan menggunakan cara kekerasan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Lingkungan, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/