Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
15 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
15 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulkifli Hasan: Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia Momen Penting Meningkat Hubungan Kedua negara

Zulkifli Hasan: Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia Momen Penting Meningkat Hubungan Kedua negara
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (istimewa)
Selasa, 28 Februari 2017 19:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR DR (HC) Zulkifli Hasan menyatakan, kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia mulai 1 Maret hingga 9 Maret 2017 adalah momen penting bagi kedua negara untuk meningkat hubungan diberbagai bidang, utamanya ekonomi.

"Saya kira ini memontum pentingdalam meningkat hubungan kedua negara. Masa kita kalah sama Malaysia," kata Zulkifli Hasan.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan wartawan usai memberi materi Empat Pilar di depan mahasiswa Universitas Ageng Tirtayasa, Serang, Selasa siang, 28 Februari 2017.

Raja Salman dari Arab Saudi rencanya pada 2 Maret akan berkunjung ke DPR. Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim, menurut Zulkifli Hasan, harus bisa memanfaatkan bagaimana mengembang bank Syariah, bagaimana mengembangkan industri pariwisata kedua negara.

Bukan hanya itu, menurutnya juga hubungan keagamaan.

"Misalnya, bagaimana memecahkan persoalan ketika rakyat Indonesia mau naik haji harus antrinya 10 atau 20 tahun. Artinya, bagaimana jatah haji kita atau kuota haji kita bisa ditingkatkan," papar Zul

Juga tak kalah pentingnya meningkatkan hubungan budaya.

"Misalnya, bagaimana meningkatkan kerjasama dalam menangkal radikalisme. Indonesia yang menganut demokrasi Pancasila bisa bekerjama dengan negara-negara Arab dalam mencegah radikalisme ini," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/