Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
20 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
21 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
20 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pintu Kabin Sriwijaya Air Tak Tertutup Saat Terbang, Ketahuan Setelah 1,5 Jam Lepas Landas

Pintu Kabin Sriwijaya Air Tak Tertutup Saat Terbang, Ketahuan Setelah 1,5 Jam Lepas Landas
Pesawat Sriwijaya Air. (tempo.co)
Jum'at, 24 Februari 2017 18:55 WIB
BEIJING - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air, yang melayani penerbangan internasional, terpaksa kembali ke China saat dalam perjalanan menuju Bali, karena salah satu pintu kabin tidak tertutup rapat.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 1159 sedang dalam perjalanan ke Bali dari Bandara Internasional Guangzhou Baiyun pada Rabu, 22 Februari 2017, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Namun pesawat terpaksa kembali ke Guangzhou setelah kapten pesawat itu menemukan masalah pada pintu kabin satu setengah jam seusai lepas landas.

Pesawat itu kembali mendarat setelah berada di udara selama sekitar tiga jam.

Penerbangan dari Guangzhou ke Bali biasanya memakan waktu sekitar lima jam. Pesawat yang membawa lebih dari 180 penumpang tersebut berhenti di Bandara Guangzhou selama sekitar setengah jam untuk melakukan tes dan perbaikan.

Pesawat kembali lepas landas sekitar pukul 10.30 dan berhasil mendarat dengan selamat di Bali pukul 14.30 waktu setempat.

Seperti dilansir South China Morning Post pada 24 Februari 2017, sekitar 20 penumpang menolak kembali ke dalam pesawat seusai kejadian tersebut.

Perwakilan maskapai Sriwijaya Air telah menegosiasi kompensasi bagi penumpang yang terkena dampak.

Selain itu, berdasarkan rekaman video yang dibuat dan diunggah ke media sosial oleh penumpang, beberapa orang terlihat marah karena harus kembali ke Guangzhou dan menyatakan kecurigaan tentang 'lubang' yang ditemukan di pesawat.

Pihak Sriwijaya Air membantahnya dengan menjelaskan bahwa pintu kabin depan pesawat itu tidak sepenuhnya tertutup, meskipun panel monitoring kokpit telah menunjukkan telah tertutup.

Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai yang memiliki peringkat keselamatan terendah berdasarkan AirlineRatings.com dengan hanya mendapatkan dua dari tujuh bintang.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/