Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Erdogan Hapus Larangan Hijab Bagi Militer Turki

Erdogan Hapus Larangan Hijab Bagi Militer Turki
Setelah polisi wanita, kini milter Turki pun boleh mengenakan hijab. (foto: google)
Kamis, 23 Februari 2017 10:15 WIB

KAIRO - Pemerintah Turki akhirnya menghapus larangan pemakaian kerudung di militer, Rabu (22/2/2017). Ini adalah institusi terakhir yang menjalani penghapusan larangan berhijab.

Peraturan tersebut pertama kali diterapkan pada 1980an. Namun Presiden Recep Tayyip Erdogan berargumen larangan itu menyatakan ketidakbebasan dari masa lalu.

Kebijakan ini pun terus jadi perdebatan selama beberapa tahun kebelakang. Para sekularis menyebut kerudung sebagai simbol agama konservatif.

Mereka juga menuduh Erdogan mendorong agenda-agenda Islami. Ia mengubah sekolah-sekolah jadi tempat religius sebagai bagian untuk mencetak generasi-generasi Islam.

Selama satu dekade terakhir, larangan pemakaian simbol agama Islam dihapuskan dari sekolah, universitas dan layanan pemerintahan. Pada Agustus, larangan dihapuskan dari kepolisian.

Kontributor BBC, Mark Lowen di Istanbul mengatakan kubu sekuler Turki saat ini merasa dikucilkan. Mereka menuduh pemerintah hanya untuk kaum konservatif dengan basis dukungan religius.

Pihak konservatif menyebut larangan simbol keagamaan telah melanggar kebebasan ekspresi individu. Kebijakan baru ini telah membuat sejumlah personil militer perempuan langsung mengenakan hijab.

Dilansir Hurriyet Daily News, kerudung diharuskan memiliki warna yang sama dengan seragam dan tidak bermotif. Penutup kepala ini dikenakan di bawah topi atau baret.

Peraturan ini baru secara resmi diterapkan jika sudah dipublikasikan di berita pemerintahan.(rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/