Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Presiden Jokowi Diminta Resmikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Kampar

Presiden Jokowi Diminta Resmikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Kampar
Audiensi anggota DPD RI dapil Riau dengan Kemensesneg. (Humas Kemensesneg).
Rabu, 22 Februari 2017 19:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia telah mengeluarkan izin penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai menjadi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di kabupaten Kampar.

Universitas yang diselenggarakan oleh Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai itu berencana mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk penandatangani Prasasti peresmian universitas pertama di Kabupaten Kampar ini.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI dari Provinsi Riau Abdul Gafar Usman saat menfasilkitasi/mendampingi Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, Prof. Dr. Amir Luthfi saat audiensi dengan Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Dadan Wildan bersama Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Djarot Sri Sulistyo mewakili Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Ruang Rapat Utama Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (22/2/2017).

"Kehadiran kami ke sini (sekretaiat negara) sebagai representasi atau mewakili masyarakat Riau sekaligus memfasilitasi dan mendampingi Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai untuk beraudiensi dengan Menteri Sekretaris Negera dan pejabat di lingkungan sekretariat Presiden terkiat rencana mengundang Presiden Republik Indonesia kiranya berkenan menandatangi Prasasti Persemian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai," ujar Gafar dalam pertemuan.

Mayarakat Riau khususnya Kampar lanjut Gafar, tentu saja merasa bangga dan menyambut dengan senang hati atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat dengan terwujudnya universitas yang telah lama didambakan untuk peningkatan di bidang pendidikan.

"Saya sudah berkordinasi dengan pemerintah daerah provinsi Riau terkait rencana ini, bagaimana menagendakan sesuai dengan kesiapan Presiden," ujarnya.

Sebelum izin pendidirian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Gafar bersama anggota DPD RI dari Riau Lainnya, Intsiawati Ayus, Rosti Uli Purba dan Maimanah Umar terus mendorong agar pemerintah pusat lewat Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti untuk segera memproses dan menyetujui usulan dari Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Bahkan Gafar beberapa kali memfasilitasi pengurus Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai beraudiensi dengan Menristek dan Dikti beserta Direktur Jenderal dan pejabat di lingkungan Direktorat jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti.

Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, Amir Luthfi manmbahkan pada pertemuan tersebut, bahwa masyarakat Riau berharap panandatanganan prasasti peresmian universitas Pahlawan Tuanku Tambusai bisa dilakukan oleh Presiden.

"Sebagai wujud rasa syukur tentu saja kami berharap Presiden bisa langsung datang ke Riau, atau jika tidak memungkinkan penandatangani prasasti peresmiannya berkenan dilakukan di Jakarta oleh Presiden," ungkap mantan Rektor Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Kasim Riau tersebut.  

Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Sekretariat Presiden, Dadan Wildan menyambut baik rencana pengurus Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai untuk mengundang Presiden agar berkenan menandatangani prasasti peresmian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pihak Yayasan diminta segera menyampaikan surat permohonan mengundang Presiden secara resmi, sehingga dapat diproses lebih lanjut dan diagendakan.

Seperti diketahui, izin penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai menjadi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tertuang dalam keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 97 / KPT/ I / 2017 tertanggal 20 Januari 2017.

Dalam Salinan Keputusan itu, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai akan menyelenggarakan program studi, yaitu Keperawatan (Sarjana), Gizi (Sarjana), Kesehatan Masyarakat (Sarjana),  Bidan Pendidik (D 4), Keperawatan (D 3), Kebidinaan (D 3),  Profesi Ners (Program Profesi), Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( Sarjana), Pendidikan Guru  Pendidikan Anak Usia Dini (Sarjana), Pendidikan Matematika (Sarjana), Pendidikan Bahasa Inggris (sarjana), Teknik Sipil (Sarjana), Teknik Informatika (Sarjana), Teknik Industri (Sarjana), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Sarjana), dan Hukum (Sarjana). (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/