Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

APBD Kuansing Tak Kunjung Masuk, Cak Mus: Negeri Ini Tak Jelas Ujung Pangkalnya

Rabu, 22 Februari 2017 16:21 WIB
Penulis: Wirman Susandi
apbd-kuansing-tak-kunjung-masuk-cak-mus-negeri-ini-tak-jelas-ujung-pangkalnyaMusliadi, SAg
TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mendorong agar Pemerintah Kabupaten Kuansing segera memasukkan draf KUA-PPAS. Sebab, hingga kini Pemkab Kuansing tak kunjung menyelesaikannya.

"Negeri ini tak jelas ujung pangkalnya. APBD belum ada, tapi kegiatan sudah jalan. Lantas, darimana uangnya?" ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, SAg kepada GoRiau.com, Rabu (22/2/2017).

Pria yang akrab disapa Cak Mus ini mempertanyakan kegiatan seremonial yang sering dilakukan Pemkab Kuansing. Seperti kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan. "Anggaran mana yang mereka pakai?"

"Makanya saya bilang, negeri ini sudah tak jelas. Saya pikir, pemerintah punya telinga, punya mata untuk melihat kondisi saat ini. Lantas, mengapa dibiarkan?" tambah Cak Mus.

Ia menegaskan, bahwa DPRD sudah tiga kali mengirim surat kepada Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, MSi supaya segera menyampaikan draf KUA-PPAS untuk dibahas. "Kuansing ini sudah sangat terlambat. Di Indonesia, Kuansing ini paling lambat."

"Sebenarnya, para kepala dinas dan pegawai sudah menjerit. Kalau bisa melolong ke langit, mungkin mereka sudah melolong. Tapi, PNS ini kan seperti 'Si Bisu', bisa merasakan tapi tak bisa mengatakan," ujar Cak Mus.

Seharusnya, lanjut dia, Mursini selaku kepala daerah harus memilah-milah mana prioritas utama dan mana yang tidak. Untuk saat ini, prioritas Mursini adalah menyusun APBD. "Bukan malah Musrenbang. Musrenbang bisa kapan saja dilaksanakan."

"Yang wajib ini (APBD) dulu dikerjakan, baru yang lain. Hasil Musrenbang 2016 saja, belum tentu masuk pada APBD 2017, kok sudah memikirkan 2018. Kan aneh tu," ujar Cak Mus didampingi Anggota DPRD Kuansing, Andhy Manzauri.

Dua anggota DPRD tersebut berharap pemerintah lebih dewasa dalam menyikapi persoalan yang terjadi. Sebab, Dendam politik tidak akan menyelesaikan masalah.

"Kita juga minta masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, guru, tokoh Kuansing yang ada di Pekanbaru, aktivis mahasiswa mempertanyakan APBD ini kepada saudara bupati. Mana orang-orang yang kritis di facebook tersebut? Kenapa bungkam ketika APBD tak selesai oleh bupati? Bicara dong. Tanyakan itu sama bupati, jangan hanya pandai menyalahkan DPRD," jelas Cak Mus.

Baca Juga: KUA - PPAS Tak Kunjung Selesai, Bappeda Kuansing: Sedang dalam Proses

Sementara itu, Fahrizal Syabda selaku Plt Kepala Bappeda dan Litbang Kuansing beberapa waktu lalu menyatakan bahwa APBD sedang disusun.

"Namun, kita sedang menyelesaikan evaluasi Perda RPJMD. Kalau itu tidak selesai, kita takut Perda-nya bisa batal. Makanya, kita fokus untuk menyelesaikan dalam minggu ini," ujar Fahrizal beberapa hari lalu. *** #KUANSING

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/