Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sosialisasi 4 Pilar di Temanggung, Ketua MPR: Bila Berdaulat, Bangsa ini Bisa Berlaku Adil

Sosialisasi 4 Pilar di Temanggung, Ketua MPR: Bila Berdaulat, Bangsa ini Bisa Berlaku Adil
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Minggu, 19 Februari 2017 15:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
TEMANGGUNG - Bangsa Indonesia bisa berlaku adil jika memang bisa berdaulat, itulah pesan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, saat memberikan sambutan Sosialisasi 4 Pilar kepada warga Muhammadiyah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (19/2/2017).

Dalam acara tersebut Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan didampingi oleh Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono.

Menurut Zulkifli Hasan, bangsa Indonesia sudah 19 tahun berada dalam era reformasi. Dalam era ini banyak kemajuan yang dialami, seperti otonomi daerah yang luas dan kebebasan memilih.

"Siapa saja bisa menentukan nasibnya. Mau jadi apa saja dalam era ini silahkan," ujarnya.

Menurut Zulkifli Hasan, reformasi adalah meluruskan cita-cita Indonesia merdeka yang bengkok. Dalam kemerdekaan agar kita bersatu. Setelah bersatu kita bisa berdaulat. Dalam kedaulatan, bangsa ini bisa berlaku adil dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. "Kesejahteraan buat semua," paparnya.

Di kabupaten Temanggung, Zulkifli Hasan mendapat laporan bahwa nasib petani saat ini masih tergolong mengenaskan. Hal demikian bisa terjadi karena gagal panen tembakau dan adanya impor bawang.

"Kalau semua impor itu namanya kita tak berdaulat. Kalau tak berdaulat maka kita tak bisa berbuat adil," tambahnya.

Tidak hanya itu yang diprihatinkan, dalam era refornasi, Zulkifli Hasan menyebut adanya kemunduran demokrasi.

"Memudarnya wawasan kebangsaan. Saat ini kalau tak mendukung salah satu kelompok, disebut sebagai lawan dan tak toleran. Ini jauh dari nilai-nilai Indonesia," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/