Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gubernur Riau Sindir Modus Pejabat Ajukan Program Copy Paste

Gubernur Riau Sindir Modus Pejabat Ajukan Program <em>Copy Paste</em>
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
Sabtu, 18 Februari 2017 12:07 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman meminta bawahannya untuk menyusun program rencana kerja dengan menggunakan filosofi “Money Follow Program” dan bukan sebaliknya "Money Follow Function".

Orang nomor satu di Riau ini pun sudah lama mengetahui kebiasaan pejabat yang hanya menerapkan "Money Follow Function” tanpa melihat prioritasnya. Bahkan, kebiasaan itu diulang-ulang setiap tahun anggaran.

"Memang banyak yang sudah kebiasaan begitu, money follow function. Setiap membuat perencanaan cuma copy paste," kata Andi Rachman saat menghadiri Rapat koordinasi (Rakornis) dan sinkronisasi program ketenagakerjaan ketransmigrasian tahun 2017 se-Provinsi Riau, di Kota Dumai, Sabtu (18/2/2017) pagi.

Andi pun mengaku hafal betul kebiasaan pejabat yang hanya meng-copy paste anggaran yang telah lalu dengan meminta tenaga honornya untuk mengubah nilai anggaran supaya terlihat berbeda dari tahun sebelumnya.

"Biasanya kepala bidangnya bilang sama honorer tukang ketiknya suruh mengubah sedikit. Yang belanja ini dinaikan, yang belanja itu diturunkan. Pengalaman ini nggak berubah," sindirnya.

Untuk itu dengan tegas Andi meminta kepada seluruh bawahannya untuk mengubah kebiasaan tersebut. Kemudian menjadikan filosofi money follow program sebagai panduan menyusun penganggaran.

"Jadi uang itu harus diprioritaskan kepada program, bukan proyek," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/