Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gali Peninggalan Belanda di Rokan Hilir, Gubernur Riau Cari 'Ban Serep' Iven Bakar Tongkang

Gali Peninggalan Belanda di Rokan Hilir, Gubernur Riau Cari Ban Serep Iven Bakar Tongkang
Kemeriahan malam iven Bakar Tongkang.
Sabtu, 18 Februari 2017 21:04 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) untuk menggali peninggalan sejarah Belanda di wilayah Negeri Seribu Kubah itu. Tujuannya sebagai 'ban serep' pariwisata yaitu untuk dijadikan destinasi wisata andalan selain iven Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi.

"Kita sinergikan dengan Dinas Pariwsata untuk digarap. Mana yang perlu master plan , kita buat master plan nya," kata Andi Rachman saat berkunjung ke Kota Bagansiapiapi, Rohil, Riau, Sabtu (18/2/2017).

Orang nomor satu di Riau ini menginginkan agar wisatawan baik lokal, nasional dan mancanegara bukan sekedar mengunjungi iven Bakar Tongkang saja. Melainkan juga mengunjungi obyek-obyek wisata lainnya yang bisa dikunjungi kapanpun tanpa perlu menunggu kalender iven tahunan.

"Ketika orang datang kemari (Rohil), bisa sekaligus melihat peninggalan-peninggalan Belanda. Kalau iven Bakar Tongkang kan setahun sekali. Nah, sektor wisata seperti ini bisa dikunjungi kapan saja," urai pria murah senyum ini ketika mengunjungi Pasar Bagansiapiapi.

Ia pun sebelumnya saat membuka Rakornis Ketenagakerjaan di Kota Dumai sempat mengungkapkan rasa percaya dirinya untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Terlebih saat ia mengetahui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah merilis tiga besar provinsi penyumbang wisatawan mancanegara (Wisman) terbesar.

Yang mana, Riau masuk peringkat kedua kunjungan wisman terbanyak setelah Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi destinasi kunjungan wisman tertinggi pada Desember 2016 di Indonesia. Kemudian, disusul Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berada di urutan ketiga.

Diketahui, kenaikan wisatawan mancanegara masuk melalui pintu Bandara Sultan Syarif Kasim, Riau naik 73,58 persen pada Desember 2016. Beberapa daerah yang menjadi destinasi wisman tersebut diantaranya Kota Pekanbaru, Kabupaten Kepulauan Meranti, Bono Pelalawan, Bagansiapiapi, Siak dan Kampar.

"Alhamdulillah sektor pariwisata pertumbuhannya baik dan lumayan. Kita mendapat apreasi karena menyumbang wisman terbanyak kedua di Indonesia, " kata Andi Rachman di Dumai, Sabtu (18/2/2017) pagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/