Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waspada! Penjual Abate Mengatasnamakan Pemerintah Mulai Berkeliaran di Pekanbaru

Waspada! Penjual Abate Mengatasnamakan Pemerintah Mulai Berkeliaran di Pekanbaru
ilustrasi.
Jum'at, 17 Februari 2017 08:15 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menjual bubuk abate mengatasnamakan instansi pemerintah.

Pasalnya, instansi pemerintah tidak pernah memungut biaya dalam mendistribusikan bubuk abate kepada warga.

Ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, bahwa abate yang berasal dari pemerintah didistribusikan kepada warga melalui dinas kesehatan seluruh kabupaten dan kota untuk disalurkan secara gratis.

"Apabila ada oknum yang mengaku dari perwakilan instansi pemerintahan dengan meminta bayaran, itu tidak dibenarkan," kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (17/2/2017).

Dikatakan Mimi, apabila ada oknum yang memperjualbelikan abate mengatasnamakan Dinkes, masyarakat diminta untuk melapor secepatnya ke diskes setempat.

Apabila didapati oknum tersebut terbukti berasal dari dinas kesehatan, lanjut Mimi, pihaknya akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.

"Akan kami tindak tegas," ujarnya.

Dijelaskan Kadiskes Riau ini, bubuk abate memang dijual bebas di pasaran. Sehingga berkemungkinan oknum-oknum tidak bertanggungjawab tersebut mengambil momen pencegahan DBD yang sedang terjadi untuk meraup keuntungan dengan mengatasnamakan instansi kesehatan.

Terlebih, belakangan ini penjual abate dari rumah ke rumah mulai berkeliaran di Kota Pekanbaru. Dengan mengatasnamakan program kesehatan pemerintah, penjual bubuk abate ini biasanya memaksa warga untuk membayar seberapa banyak bungkusan abate yang diterimanya.

"Kami minta warga untuk waspada. Laporkan segera ke dinas kesehatan," pungkas Mimi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/