Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
19 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
19 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
20 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
19 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
19 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Lingkungan

SBY Tuding Antasari Fitnah Diri Agar Agus-Sylvi Kalah di Pilkada Besok

SBY Tuding Antasari Fitnah Diri Agar Agus-Sylvi Kalah di Pilkada Besok
Susilo Bambang Yudhoyono
Selasa, 14 Februari 2017 19:06 WIB

JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa difitnah oleh mantan Ketua KPK, Antasari Azhar. Pernyataan yang disampaikan Antasari sehari sebelum pencoblosan Pilkada itu disebut untuk membuat Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kalah di Pilgub DKI 2017.

"Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya," tulis SBY lewat akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).

SBY menyebut grasi yang diberikan kepada Antasari bermotif politik dan punya misi untuk menyerang dirinya. Menurut Ketum Partai Demokrat ini, nama baiknya dihancurkan agar pasangan nomor urut 1 di Pilgub DKI, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kalah.

"Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari dan para aktor di belakangnya agar Agus-Sylvi kalah dalam pilkada besok, 15 Februari 2017," ungkapnya.

"Apa belum puas terus memfitnah dan hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur dan kalah," lanjut SBY.

SBY mengaku tak paham dengan keadaan di Indonesia sekarang. Menurutnya, kekuasaan bisa berlaku apa saja di negara ini.

"Luar biasa negara ini. Tak masuk di akal saya. Naudzubillah. Betapa kekuasaan bisa berbuat apa saja. Jangan berdusta. Kami semua tahu," ungkap SBY.

Sebelumnya diberitakan, Selasa (14/2/2017) Antasari menggelar jumpa pers dan berbicara mengenai kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain yang menjeratnya.

Dia menyebut kasus itu merupakan kriminalisasi dan meminta Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk jujur terhadap kriminalisasi itu.

"Beliau perintahkan apa dan siapa yang melakukannya, ini yang saya laporkan pagi ini ke Bareskrim. Saya minta Pak SBY jujur, terbukalah pada publik, terbukalah pada kita semua, saya sudah ngalamin penjara delapan tahun," ujar Antasari di kantor Bareskrim sementara di KKP, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Antasari menyinggung mengenai hal lain yakni kasus Aulia Pohan. Antasari mengisahkan di suatu malam saat tengah menangani kasus dana YPPI ini, ada yang mendatanginya dan meminta agar Aulia tidak ditahan.

"Orang itu siapa? Orang itu adalah Hary Tanoesoedibjo. Beliau diutus oleh Cikeas waktu itu. Dateng ke rumah saya meminta agar jangan menahan Aulia Pohan," kata Antasari.(dtc)

Editor:Arie RF
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/