Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kawanan Perampok Berpistol Sekap Satu Keluarga di Rumah Komplek Kejaksaan

Kawanan Perampok Berpistol Sekap Satu Keluarga di Rumah Komplek Kejaksaan
ilustrasi
Senin, 13 Februari 2017 09:03 WIB

MEDAN - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni rumah mewah di Jalan Silangge, No 41 Komplek Kejaksanaan, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (12/2/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.

Perampok menyekap dua perempuan di dalam kamar dan diancam menggunakan pistol. Mereka mendobrak pintu rumah menggunakan linggis (besi panjang, biasa digunakan untuk alat tukang bangunan).

Seperti diberitakan tribunnews.com, di lokasi belasan polisi berada di seputaran rumah. Bahkan tidak sedikit petugas kepolisian berjalan di seputaran komplek perumahan ternamaan di Kota Medan.

"Perampok ada tiga orang, satu di antaranya gunakan pistol dan linggis. Mereka dobrak pintu depan gunakan linggis kemudian kakak saya Agatha Celia Luniska (23) dan Ita (25) disekap di dalam kamar," ujar Kenzi (20), pemilik rumah, saat ditemui wartawan dan personel Polrestabes Medan, Minggu malam.

Kenzi menceritakan, tidak mengetahui secara mendetail peristiwa perampokan itu lantaran beribadah di gereja. Para tetangga juga tidak mendengar sekaligus melihat adanya tiga pemuda yang masuk ke dalam rumah.

"Saat beribadah tiba-tiba menerima line (aplikasi media sosial) dari kakak. Ia meminta kami cepat pulang karena disekap perampok di dalam kamar," katanya sembari menceritakan setiba di rumah bertanya kepada tetangga tentang perampokan namun tidak ada yang tahu.

Usai membaca line itu, dia bergegas ke rumah bersama orangtuanya Margaretha Singarimbun.

Setiba di rumah kawanan perampok sudah kabur. Sehingga ia tidak mengetahui kendaraan yang digunakan kawanan perampok tersebut.

Kala itu, langsung menuju kamar dan pintu kamar Agastha masih terkunci. Ia kemudian meminta Agatha Celia Luniska (23) dan Ita (25) untuk bersabar alias tidak lagi berteriak histeris dari dalam kamar.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Ita, terdengar suara benturan keras dari depan. Artinya berasal suara dobrakan pintu depan. Oleh sebab itu, Ita keluar dari dalam kamarnya.

Namun, setelah sampai ruang tamu, Ita melihat tiga pemuda, sehingga langsung ditodong senjata api. Kemudian, Ita bawa ke kamar Agatha dan dikunci di dalam kamar. Para perampok tidak ada gunakan penutup wajah.

"Pistolnya warna silver dan mereka mengambil dua unit laptop, beberapa cincin, ada banyak perhiasan tapi enggak ingat dan tas kosong untuk menyimpan laptop," ujar mahasiswa USU ini.

Hingga tadi malam, Margaretha Singarimbun, Ita dan Agatha masih menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

Sedangkan Kenzi bersama beberapa petugas kepolisian duduk di teras rumah. (tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/